Hari sudah mulai beranjak malam, sisa-sisa sore hari pun nampak menghilang.
Saat ini Ika sedang berada di dapur, tentu saja karena suasana rumah terlihat sepi. Ingat perkataan Ika yang mengatakan bahwa keluarga Mbokde seakan menghilang ketika maghrib datang, ya kini pun Ika semakin yakin.
Ia duduk dikursi makan, termenung memikirkan kejadian hari tadi. Menghela napas panjang, katakanlah ia sedang merajuk dengan suaminya.
Seharian ini Ika memang terlihat menjauhi suaminya, Ibu hamil itu masih kesal. Niat Ika sebenarnya baik, ia tidak ingin Endaru kenapa-kenapa. Firasat seorang Ibu, ia merasa jika Dalilah memiliki niat terselubung dalam mendekati anaknya.
Entahlah apa, yang pasti itu adalah niat buruk. Ika merasa aura jahat ketika menatap manik mata Dalilah, begitu juga dengan Arimbi dan Mbokde. Semua penghuni rumah ini aneh, mereka sangat misterius.
Endaru juga.. mengapa anaknya terlihat sangat lengket dengan Dalilah, apa yang Dalilah berikan pada anaknya itu hingga Endaru mau-mau saja diajak kemanapun.
Mengenai teman-teman Endaru. Ika sudah mulai curiga sejak beberapa saat lalu, ia yakin jika 'teman' yang dimaksud Endaru adalah hanya hayalan semata. Hatinya sedikit menolak jika mereka adalah makhluk gaib, Ika tidak ingin anaknya berurusan dengan hantu-hantuan.
Sudah cukup dengan kelakuan aneh Endaru selama di rumah, anak itu sering berbicara sendiri, tertawa, bahkan sesekali bercerita mengenai hari-harinya pada angin yang berhembus. Ika tidak bisa melihat siapa yang Endaru ajak bicara, anaknya selalu memanggilnya dengan julukan 'teman'.
Ika menatap ke depan dengan pandangan kosong, wajahnya berekspresi datar dan tak menunjukkan emosi apapun.
Tiba-tiba bahunya terasa ditepuk keras, ia tersentak ke depan hingga terhuyung.
"Aishh.." Ringisnya.
Ika bangkit dari duduknya sembari menengok ke belakang, disana ada bayangan hitam berlarian. Bayangan itu menembus pintu belakang, pintu yang sempat Ika dapati sosok gaib berdiri disana ketika ia sarapan tadi.
Tergerak oleh feeling, Ika melangkahkan kaki mengikuti bayangan hitam tersebut. Ia membuka pintu yang tak terkunci, tapi tangannya seolah tertahan di udara.
Apa ini? Ia tak dapat menyentuh pintu itu, jemarinya malah seolah menembus gagang pintu.
Meneguk ludahnya kasar, Ika mencoba melakukan apa yang bayangan itu lakukan. Ya, ia menembus pintu.
Satu, dua, tiga.. dengan mata terpejam Ika agak berlari menembus pintu, ajaibnya ia berhasil.
Kini dirinya berada di halaman belakang rumah yang nampak berbeda, biasanya tempat ini kotor tak terawat. Namun, kali ini ia merasa ada yang berbeda.
Sosok bayangan itu menarik lengan Ika yang sempat diam terhenti, Ika mengikuti sosok itu dengan tergesa-gesa. Anehnya, tubuh Ika terasa ringan bahkan tidak seperti ia sedang mengandung.
Hingga sampailah mereka pada sebuah hutan desa, Ika mengenali tempat ini, yang ia sering lewati ketika pergi ataupun pulang dari desa ini.
Sosok tadi sudah melepaskan cekalan tangannya.
Ika melangkahkan kakinya menuju ke dalam hutan, disana ia melihat secercah cahaya yang beruntai membentuk tangga. Tangga itu dililiti rerumputan hijau serta bunga-bunga nan cantik.
Ika memutuskan untuk menaiki tangga itu, entah kemana bayangan yang ia ikuti tadi. Kini langkahnya semakin nenaiki tangga hingga ke ujung atas, dari sini ia dapat melihat keindahan langit yang terdapat bangunan megah disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKHLUK PENJAGA ANAKKU
Horror-SLOW UPDATE- Ika seorang Ibu yang mengkhawatirkan buah hatinya, sejak beberapa waktu lalu ia merasa ada kejanggalan dengan anaknya. Endaru Mahatma, sang anak berlaku aneh serta misterius. Mengobrol sendiri, ketawa dan bahkan menangis sendiri. Ia su...