Author'POV
Gadis berambut ikal itu berjalan menelusuri lorong dengan wajah yang tersenyum ceria. Dia adalah salah satu murid yang dikenal sebleng.
Ya. Syifa. Dia berjalan terus hingga melewati kelasnya sendiri. Kelas XI-IPA 4.
Syifa berhenti dan menepuk jidatnyan keras
"Masyallah... Kelas sendiri aja lu lupa Fa.." ucapnya kepada diri sendiri
Syifa masuk kedalam kelas dan langsung berteriak memberi salam
"ASSALAMUALAIKUM WARROHMATULLAH HIWABAROKATU..." ucapnya keras
"WAALAIKUSALAM SYIFA....." koor semua murid yang ada di kelas
"Fa... Fa.. Ada pr.. Lo udah belom?" tanya Sandra, padahal Syifa baru dudukin bokongnya ;(
"Ha? Pr? Setau gue gak ada pr deh Ra" ucapnya sambil menatap Sandra dengan wajah watadosnya
"Eh, tolol. Lu gak denger kata pak Adhi kemaren? Pr dikumpul sekarang dan bagi yang gak ngerjain bakal di hukum" jelas Sandra sambil menonyor kepala Syifa
"Ciah... Bodo amat dah... Yang penting gua udah masuk sekolah"
"Lah... Hubungannya ama masuk sekolah apa bego?"
"Entah"
"Ih... Udah ah.. Lama-lama gua gila ngomong ama lu" kemudian Sandra berjalan kearah bangkunya sendiri.
Beberapa menit kemudia datanglah pria yang di puja-puja kaum hawa semua, terkecuali Syifa.
Syifa merasakan ada benda yang memukul-mukul kepalanya. Dan akhirnya matanya terbuka dari alam mimpi sana.
Pertama yang Syifa lihat adalah alien bin kutub utara yang sedang menatapnya.
"Gak ada kerjaan lain? Cih.. Ngeganggu aja" ucapnya dengan tampang tajamnya lalu kembali tidur.
Uh... Nyari mati lo Fa!!!!! Batin Sandra sambil menatap nanar kedua manusia yang siap perang
"Gak liat lo ngedudukin tempat siapa?" tanya nya lagi dengan nada suara kutub utara
"Ciah... Dasar kutub utara!" balas Syifa dan langsung menduduki kursinya sendiri
Baru saja ingin masuk kealam mimpi, bahu Syifa sudah digoyang-goyangkan.
Kini emosi Syifa sudah naik
"Apa sih?! Kaya gak ada kerjaan lain aja lo! Apa?!" ucapnya keras dan membuat seisi kelas menatapnya.
Sedangkan yang dibentaknya hanya memandangnya datar.
"ASHYIFA PRIANINDITA BAGASKARA!!!" teriak seseorang dari depan sana.
Syifa menatap kedepan dan langsung nyengir kuda menatap guru yang dikenal killernya nauzubillah
"Eh.. Pak Adhi... Kenapa manggil nama saya? Bapak kangen ya pak sama saya?" ucapnya yang membuat seisi kelas ketawa
"Diam!" semuanya langsung mingkem
"Dimana pr kamu?" tanyanya dengan tatapan tajam
"Ha? Pr? Perasaan gak ada pr deh pak"
"Gak ada pr! Gak ada pr! Ndasmu ambles!!! Lah wong uwes diwenei soal to! Kepiye to koe?!"
"Saya? Saya gak gimana-gimana kok pak"
Pak Adhi mengehembuskan nafasnya kasar dan mengusap dadanya karna sabar
"Keliling lapang limabelas kali!!! Sekarang!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
YARHAN PUTRA
Teen FictionDingin belum tentu tidak peduli begitupun peduli, belum tentu akan selalu peduli. ~YARHAN PUTRA PRATANA~