Gadis itu membuka matanya perlahan karna ada orang yang menggedor-gedor pintu kamarnya.
"Fa! Syifa! Bangun woy!"
Syifa dengan malas dan gontai membuka pintu kamarnya dan betapa terkejutnya ia saat melihat sahabat-sahabatnya menatapnya garang.
"MANDI!" langsung saja Syifa ngiprit ke kamar mandi, saat mendengar teriakan Sandra
Setelah beberapa menit akhirnya Syifa keluar dengan kaos yang berbalut hem lalu celana levis dan tak lupa rambut yang ia kucir
Ia turun dan mendapati bunda dan ayahnya menatapnya
"Kalo ada janjian mau jalan, kenapa gak bangun pagi sayang?" tanya Iskara
"Hehe... Maaf bun, lupa" kekeh Syifa sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Yaudah sana berangkat" kata Frien dan diangguki semuanya
"Yaudah om tante, kita berangkat dulu. Assalamualaikum"
"Waalaikusalam"
Mereka semua pergi ke dufan. Dan mencoba semua wahana.
2 jam kemudian
Sudah dua jam mereka muter-muter dufan. Bahkan para pria sudah seperti gembel yang jalannya kaya orang mabok.
Dan semua itu berbeda dengan tiga wanita yang sedari tadi masih ingin muter-muter.
"Dita, pulang yuk... Capek" rengek Syafa
"Iya... Lu pade gak cape apa?" tanya Rino lagi
"ENGGAK! KITA MASIH MAU LAGI!" koor ketiganya
"LAGI?!" ucap semua pria gembel itu
"GILA! GAK MAU!" ucap mereka lagi
Dan sebagai pria mereka mengalah.
Dan setelah semuanya puas. Mereka pergi ke taman yang belum pernah didatangi oleh siapapun. Dan itu adalah markas Yarhan dan Hendra.
Dua mobil kini telah berhenti di jalan yang tidak pernah dipakai oleh siapapun, jalan yang dipenuhi daun-daun. Dan juga ada sebuah gubuk.
Syafa bersembunyi dibelakang Hendra. Dan itu membuat Hendra risih
"Lo bisa diem gak sih???" geram Hendra
"Gimana mau diem? Tempatnya aja horror"
"Dih... Cowo bukan lu Fa" kata Rino
"Gue? Cowo lah.. Nih.. Gue maju"
Syafa berjalan kedepan tapi baru tiga langkah ia balik lagi sambil meringis
"Kagak berani" ringisnya
Syifa hanya memutar bola matanya
"Dasar cemen!"
Syifa langsung berjalan, lalu membuka pintu gubuk itu, dan berapa detik kemudian, tubuh Syifa diam membeku.
"Hen, Syifa kenapa langsung diem? Kesurupan ya?" bisik Syafa dan diangguki Rino
Yarhan sedari tadi hanya menatap mereka jengah
"Syifa, ada apa?" tanya Sandra dan Kirana
Kemudia Syifa langsung berbalik badan dengan wajah watadosnya yang sedang melompong kaya sapi ompong
"Indah banget guyyysss" ucap Syifa dengan wajah yang dibuat sok meleleh
"Indah apanya bego? Rumah serem kaya gitu, dikatain indah" ucap Sandra lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
YARHAN PUTRA
Teen FictionDingin belum tentu tidak peduli begitupun peduli, belum tentu akan selalu peduli. ~YARHAN PUTRA PRATANA~