Author'POV
Syifa menyantap makanannya dalam diam, begitupun dengan Syafa dan Yarhan.
Setelah selesai makan, mereka menunggu di warung itu sebentar.
Tak lama beberapa menit kemudian, datanglah tiga siswa SMA yang berdandan bagai mamak-mamak mau kondangan.
Dan dengan jelas pula Syifa, Syafa, dan Yarhan dapat mendengar pembicaraan mereka bertiga yang membicarakan Yarhan dan Syafa.
"Eh.. Liat deh.. Cowok yang make jaket item ganteng banget njir" ucap siswi yang menggunakan lipstik 1kg.
"Enggak juga, cowok yang lagi main game juga lumayan ganteng kok" ucap siswi yang rambutnya diurai.
"Menurut gue sih, dua-duanya ganteng. Hanya saja, ada virus yang ganggu mereka berdua. Najis gue ngeliatnya" ucap siswi yang berpakaian lebih parah dari kedua siswi yang tadi.
Yarhan yang tau maksud dari apa yang diucapkan siswi barusan melirik tajam kearahnya.
Dan siswi yang dilirik Yarhan pun tiba-tiba menelan air liurnya.
"Sin, kayaknya lu salah ngomong deh barusan" bisik siswi yang berurai itu.
Sedangkan yang menerima bisikan itu hanya menggerakkan bahunya, seolah merasa bodoamat.
Yarhan bangkit, lalu menggandeng tangan Syifa.
"Ayo pulang, ada banyak bitch disini" ucap Yarhan tajam, setajam silet dengan melirik mereka bertiga.
Dengan cepat Yarhan mengajak Syifa berjalan keluar, karena makanan mereka juga sudah dibayar sejak mereka selesai makan.
Ketika Yarhan sudah keluar, Syafa menghampiri tiga siswi tadi dan berkata.
"Maaf ya mba, sebelum menilai adek saya sesuka hati, silahkan nilai diri anda sendiri. Apakah pakaian murid sekolah itu setara dengan pakaian PSK?" tanya Syafa dengan senyuman manisnya.
Tiga siswi itu hanya diem, mungkin merasa malu karena banyak pasang mata yang menatap mereka bertiga.
********************
Syifa masuk kedalam mobil Yarhan dengan wajah bingungnya sambil menatap Yarhan.
Dan Yarhan hanya menampakkan wajah dingin dan datarnya seperti biasa.
"Lo kenapa sih Yar?"
Yarhan tidak menjawab, dan lebih memilih melajukan mobil pulang ke rumahnya.
"Yarhan ngambek Dit" ucap Syafa tiba-tiba
Syifa menoleh kearah Syafa lalu menaikkan satu alisnya.
"Ngambek ngape?"
Syafa tidak menjawab dan lebih memilih memfokuskan mata dan pendengarannya di game online.
Dan Syifa yang sudah tidak kuat melihat tingkah Syafa pun, memukul kepala Syafa dengan tangan mungilnya.
Plak! Pukulan Syifa lumayan keras hingga membuat Syafa meringis.
"Ngapa sih Dit?" tanya Syafa sambil mengelus-elus kepalanya
Syifa melirik-lirik Yarhan dengan bibir yang monyong-monyong ke arah Yarhan seolah bertanya "dia kenapa?"
Syafa menarik nafasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan.
"Gara-gara cewek yang ngomongin lo tadi"
Syifa menaikkan satu alisnya
"Yang mane?" tanyanya dengan wajah watadosnya
"Yang tadi tu loh... Yang bertiga duduk di meja belakang meja kita"
KAMU SEDANG MEMBACA
YARHAN PUTRA
Teen FictionDingin belum tentu tidak peduli begitupun peduli, belum tentu akan selalu peduli. ~YARHAN PUTRA PRATANA~