Author'POV
Sinar matahari yang sudah menyinari mata Syifa yang masih merem.
"Eughh" lenguhan Syifa saat merasakan ada banjir rintik-rintik diwajahnya.
"WOYYYY SYIFA!!! KITA TELAT!!!!"
"Oh.... Telat to"
1detik
2detik
3detik
"HA?!!! KENAPA GAK BILANG BEGO!!!!" Syifa langsung lari ke kamar mandi hanya sikat gigi dan cuci muka.
Sandra yang melihat itu hanya menatapnya jijik
"Gak usah ngeliatin gue kaya gitu! Ayokk!! Berangkat! Gas poll motor lo" ucap Syifa dan berlari keluar rumah
Karna Bundanya yang sedang tidak ada di rumah, jadi Syifa langsung berangkat.
Diperjalanan Sandra hanya bonceng, sedangkan Syifa yang menyetir seperti orang kesetanan.
------
Akhirnya mereka sampai juga di SMA nya tapi sayang udah ditutup gerbangnya. Dan bukan Syifa namanya kalo gak bisa masuk sekolah. Dia melawati jalan tikus yang sudah biasa ia lewati dengan Sandra jika terlambat.
Syifa dan Sandra langsung berlari ke kelas mereka dan saat dibuka pintunya sudah ada pak Adhi yang siap menatap pintu.
"Astagfirullah pak Adhi... Ngagetin aja pak" ucap Syifa kaget
"Telat?" ucap pak Adhi sambil menatap tajam Syifa dan Sandra
"Iya pak"
"Masuk"
Innalilahiwainailahi rozziun pak Adhi kenapa? Tumben banget gue disuruh masuk? Ah... Gakpapa deh.. Amal batin Syifa dan langsung masuk
"Kamu saya jadikan ketu"
"HAH?!" teriak semua siswa dikelasnya
"Ya Allah pak... Saya gak bisa jadi ketu, belum berpengalaman"
"Gak mau tau! Bapak mau kamu disiplin bukan bandel nauzubillah kaya gini Ashyifa......" ucap pak Adhi lembut
"Iye deh pak.. Ane ngalah" jawab Syifa pasrah
Syifa berjalan ke tempat duduknya dan mendapatkan Yarhan yang sedang menatap kedepan dan meliriknya sekilas dengan tatapan seperti biasa dingin.
Anak aneh. Kemarin aja banyak bacot ama gue di rumahnya. Lah sekarang? Jadi pangeran es lagi batin Syifa
Syifa langsung duduk dan mengambil bukunya
1 jam kemudian
Syifa hanya menaruh kepalanya di atas meja dan tangannya sedang mencorat coret bukunya.
"Oke sampai sini dulu pembelajaran kita, tugas dirumah halaman 153 beserta caranya ya"
"Iya pak" koor semuanya terkecuali Syifa
Semua memasukkan bukunya kedalam tas untuk bersiap istirahat. Dan Syifa masih dalam keadaan sama.
Yarhan melirik Syifa sebentar kemudian langsung keluar kelas.
Beneran idiot ni cewe batin Yarhan dan langsung pergi keluar kelas
Yarhan pergi bersama Hendra yang selalu minta traktiran darinya.
Sandra menghampiri Syifa dan mengajaknya ke kantin, tapi Syifa menolaknya.
"Fa, ayo donk... Ke kantin kita... Kuy kuy" bujuk Sandra, dan jawaban Syifa masih tetap sama
KAMU SEDANG MEMBACA
YARHAN PUTRA
Teen FictionDingin belum tentu tidak peduli begitupun peduli, belum tentu akan selalu peduli. ~YARHAN PUTRA PRATANA~