Di toko bunga
Syifa sedang melihat-lihat bunga yang bertengger manis di hadapannya itu
"Lo mau beli bunga buat apaan sih Ta"
Syifa tidak menjawab perkataan Syafa
Lalu matanya terhenti didepan sebuah bunga cornflower yang begitu indah dimatanya
"Saya beli bunga ini mbak" ucapnya
"Bunga cornflower dengan apa lagi ya mbak?" Tanya penjual itu dengan Syifa
Syifa terus menatap bunga-bunga indah itu
"Gak beli mawar?" Tanya Yarhan
Syifa menggeleng
"Aku gak suka mawar"
Yarhan hanya mengangguk
Setelah beberapa menit telah memilih bunga, Syifa mengajak kedua pria itu untuk duduk di taman sambil menyantap es krim yang Syifa beli.
"Kenapa punya gua harus yang rasa stroberi sih? Dan kenapa yang warnanya harus merah muda?" Tanya Syafa sambil menatap horror es krim yang ia genggam.
"Tinggal di makan aje ngape. Bawel banget dah" protes Syifa
"Kalo gak mau buat gue aja"
Syifa hendak mengambil es krim yang berada di tangan Syafa, tapi tangannya sudah di tepis lebih dulu oleh Syafa.
"Gue emang gak suka warna merah muda dan gue gak suka rasa stroberi. Tapi... Bukan berarti lo boleh ngambil milik gue! Buruk siku mamposh lo. Udah beliin, malah mau diambil lagi" cerocos Syafa lalu memakan es krim dengan wajah penuh keterpaksaan.
Mereka bertiga menyantap es krim dengan sesekali berfoto.
"Pulang yuk! Udah mau sore nih"
Kedua pria itu mengangguk dan pergi bersama menuju mobil Yarhan.
******************
Sesampainya di rumah Syifa, mereka kebingungan karena sudah ada dua mobil terparkir indah di depan rumah Syifa.
Syifa turun dengan mata yang ia sipitkan.
Pintu rumah gue kebuka! Wah.. maling batin Syifa
Syifa bergegas menuju pintu rumahnya diikuti Yarhan dan Syafa dibelakangnya.
"Udah pulang?"
Mata Syifa berkedut saat mendapati Sandra yang menanyakannya dengan cemilan di tangannya.
Dan tak berapa lama keluarlah Kirana, Hendra dan Rino yang tersenyum menyambut kedatangan mereka bertiga.
"Cemilan gue...." Ucap Syifa menahan emosinya.
"Why? Mau marah lo? Sini maju" jawab Sandra sambil mengunyah cemilan itu.
Syifa masuk kedalam rumah dengan penuh emosi.
"Siapa yang nyuruh lo semua kesini?!" Teriak Syifa
"Kata Yarhan Minggu depan kita ujian kenaikan kelas, jadi kita kesini mau belajar bareng" ucap Rino dengan senyum manisnya
Syifa menghembuskan nafasnya
"Nginep?"
Mereka berempat mengangguk mantap
"Arrgghhh... Bisa gila gue! Au ah mau mandi ae"
Syifa langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Yarhan duduk lalu merapikan bunga yang Syifa beli dengan pot yang indah.
Hendra dan Rino mendatangi Yarhan dan menepuk pundaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YARHAN PUTRA
Teen FictionDingin belum tentu tidak peduli begitupun peduli, belum tentu akan selalu peduli. ~YARHAN PUTRA PRATANA~