Syifa menatap Yarhan balik lalu berkata
"Kenapa? Emang bener kan? Masa iya gue anak pengusaha kaya raya, sedangkan rumah gue aja sederhana" ucap Syifa santai
"Hooh bener tuh... Bokap gue bukan pengusaha kaya raya kok. Hehe..."
Plak Syifa menggeplak kepala Syafa hingga membuatnya menringis. Lalu Syifa melototinya
"Oh.... Dan kayaknya kak Syifa yang sering diceritain bang Yarhan ya?" tanya Al lagi
Plak sekarang gilirak kepala Al yang digeplak oleh Yarhan dan membuatnya meringis
"Ouh.. Sakit bang" ringis Al
"Makanya gak usah sok tau lo!" sembur Yarhan dingin
Al mengerti dari kata-kata abangnya ini, ia takut jika abangnya masih labil dan gengsi untuk jujur bahwa ia memang sering menceritakan Syifa
"Iya deh.... Hehe..." kekeh Al melirik ke arah Yarhan dengan mata yang tertutup satu
Menambah kadar ketampanannya guys :v
"Al pacaran sama kakak yuk!" ajak Syifa semangat dengan mata yang berbinar
"Beneran? Yuk---"
"Gak!" potong Yarhan cepat
"Apaan lo bang! Orang kak Syifa ngajak gua. Ngapa lu yang repot" sinis Al lagi
"Emang kenapa? Gak suka lo?!" balas Yarhan santai tapi sangat tajam.
Sandra dan Kirana tertawa malihat sikap semua sahabatnya itu.
"Em Yar berhubung udah mau malem, gue pulang dulu ya sama temen yang lain" ucap Syifa dan diangguki sahabat-sahabatnya.
"Iya... Nanti nyokap gue bakal konser rock, kalo gue belum pulang sampe sekarang" ucap Hendra sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Hm. Ya udah hati-hati ya" ucap Yarhan masih terkesan dingin
"Loh.. Udah mau pada pulang nih?" tanya mama Yarhan yang baru dateng.
"Iya tan, kita pulang dulu, soalnya udah mau malem tan" ucap Syifa
"Oh... Yaudah hati-hati dijalan ya. Oiya.., titip salam buat mama kamu ya Syifa"
"Tante kenal sama mama aku?"
"Iyalah, temen dari SMP, Ayah kamu aja temenan juga sama tante dengan papanya Yarhan"
"Oh...."
"Bilang ya salam dari tante Ririn mamanya Yarhan gitu"
"Siap tante"
"Yaudah kita pamit tan, Yar, Al. Assalamualaikum"
"Waalaikusalam"
********SKIP********
Kini Syifa tengah makan bersama abang, Bunda, dan Ayahnya.
"Oiya bund"
Iskara menengok dan menatap Syifa
"Kenapa sayang?"
"Bunda dapat salam dari tante Ririn mamanya Yarhan, bund"
"Mashallah, kamu ketemu sama Ririn? Mamanya Yarhan? Temen kamu itu? Dia tinggal dimana sekarang?"
"Iya bund. Tinggal dirumah lah bund"
Dengan cepat Syafa menggeplak kepala Syifa
"Aoww.. Sakit Fa!"
"Makanya kalo bego jangan kelewatan lo" semprot Syafa
KAMU SEDANG MEMBACA
YARHAN PUTRA
Teen FictionDingin belum tentu tidak peduli begitupun peduli, belum tentu akan selalu peduli. ~YARHAN PUTRA PRATANA~