Lake Tahoe, I'm In Love (1)

1K 73 10
                                    

Lake Tahoe, San Francisco, California

James masih menggerutu tak jelas saat tiba di kamar cottage dan tak menemukan ponsel miliknya. Seluruh isi kopernya pun ia bongkar habis dan ransel yang ia kenakan sudah tergeletak dengan isi yang berhamburan keluar. Namun ponsel yang ia cari, tak juga ia temukan.

"James, boleh aku masuk? Lauren dan Andrea menolak permintaanku untuk menginap di kamar mereka. Tapi kau tak usah khawatir, aku akan tidur di sofa saja," James menghentikan aktifitasnya saat melihat Nadine berdiri di ambang pintu kamar dengan satu koper besar berwarna silver serta sebuah tas jinjing di tangannya.

"Masuklah, Nadz. Untuk apa kau meminta ijin segala," jawab James kembali berkonsentrasi dengan kegiatannya mencari ponselnya yang hilang.

Nadine melangkah masuk sambil memperhatikan James dan keadaan sekitarnya. Nadine mengerutkan kening saat melihat James memporakporandakan seluruh isi tas dan kopernya.

"Apa yang kau cari? Boleh aku bantu?" tanya Nadine menawarkan diri.

"Ponsel. Aku kehilangan ponselku," jawab James sambil mendengus kesal.

Dengan cepat Nadine membuka tasnya dan meraih ponselnya. Dicarinya nomor telepon James dan ia pun mencoba menghubungi ponsel James.

"Astaga!! Kenapa bisa disini? Tadi aku sudah mencarinya disini tapi tidak ada," James tak habis pikir. Ponselnya berdering berasal dari dalam saku jaketnya yang ia letakkan di atas tempat tidur.

"Ceroboh. Persis seperti nama label rekamannya."

"What? Tadi kamu bilang apa?" Nadine menggeleng cepat.

"No. Aku tidak bilang apa-apa," jawab Nadine sambil mengulum senyumnya.

"Baiklah, aku mau mandi dulu. Kau tidur saja di tempat tidur, biar aku yang tidur di sofa," ucap James langsung bangkit dan menyambar bathrobe, kemudian menghilang di balik pintu kamar mandi.

"Lho? Langsung pergi? Trus, yang membereskan pakaian dan perlengkapan dia di lantai ini siapa? Berantakan gini?" Nadine menatap bingung melihat pakaian James yang berserakan di atas lantai beserta koper dan ranselnya yang tergeletak tak beraturan.

Setelah menghela nafas panjang, Nadine pun bergerak membantu membereskan pakaian dan perlengkapan James yang berserakan.

"Astaga!! Ini gak apa-apa kali ya aku pegang benda keramat seperti ini," gumam Nadine saat membereskan bokser dan celana dalam milik James sambil memejamkan mata saat melipatnya.

"Beres!!" Setelah sepuluh menit merapikan, Nadine pun selesai dan memilih mengehempaskan tubuhnya di atas tempat tidur untuk sekedar melepas penat. Namun kantuk yang luar biasa menyerangnya, membuat matanya terpejam dan ia pun tertidur lelap.

"Nadz, kalau kamu mau mandi, aku sudah..............." James tertegun saat melihat isi kopernya yang berantakan tadi sudah tidak terlihat berserakan di atas lantai.

Perlahan, ia pun bergerak melangkah ke arah lemari dan terkejut saat melihat pakaian dan semua perlengkapannya sudah tersusun rapi disana.

"Masa iya kamar ini ada hantu nya?" Gumam James sambil menutup pintu lemari dan seketika matanya tertuju pada Nadine yang tengah terlelap.

Perlahan ia mendekat ke arah Nadine dan duduk tepat di samping Nadine yang sedang memejamkan matanya dengan damai. Semburat rona merah di pipi Nadine mengundang senyum di bibir James. Wajahnya seperti boneka barbie, pikir James. Tanpa niat disengaja, James mengangkat tangannya ke udara dan bergerak menyibakkan helaian rambut kecil yang menutupi sebagian wajah cantik Nadine. Senyum James kembali terukir tatkala wajah Nadine terlihat sempurna di hadapannya.

Once But ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang