Wedding (Again)

1.3K 94 29
                                    

James membuka pintu kamar dengan hanya menggunakan bathrobe dan rambut yang masih terlihat basah.  Bulir bening dari ujung helai rambutnya masih menetes dan membasahi wajah tampannya. Dengan santai dan seolah tanpa rasa bersalah, ia menatap para sahabatnya yang berdiri di hadapannya dengan wajah yang ditekuk. Penampilan mereka terlihat sangat rapi dengan make up lengkap menghiasi wajah mereka.

"What are you doing, Mr. Reid?" tanya Lauren melipat kedua tangannya di dada. Matanya menatap tajam kearah James yang justru sedang santai mengusap rambut basahnya dengan handuk.

"Mandi," jawab James singkat.

"My Gosh!! Kau baru selesai mandi? Are you kidding us?" tanya Kiana dengan nada kesal.

"Sorry. Aku dan Nadine tadi ketiduran dan........"

"Guys!! Help me, please!! Pesta akan dimulai dan aku belum bersiap sama sekali," Nadine muncul dari balik punggung James dengan panik.

Lauren, Kiana, Andrea dan Sofia kompak menatap penampilan Nadine yang juga masih menggunakan bathrobe dan rambut yang sama basahnya dengan James.

"Nadz!! Oh My God!! Biarkan kami masuk dan membantu Nadz atau kita akan menjadi bahan pembicaraan, James," Andrea merangsek masuk tanpa menunggu persetujuan lagi dari James

"Sofia, tolong panggil Bret, Sam dan Alex kesini. Mereka harus membantu James bersiap," pinta Lauren dan Sofia pun langsung pergi menuruti permintaan Lauren.

Andrea dan Kiana langsung menggeret Nadine masuk ke dalam kamar, sementara Lauren berlari menuju kamarnya untuk mengambil gaun yang akan Nadine kenakan. Nadine pun hanya bisa diam dan menurut saat Andrea dan Kiana memintanya duduk di depan meja rias dan merekapun mulai membantu Nadine merias wajahnya.

"Kalian para wanita kenapa selalu repot seperti ini, sih? Istriku ini sudah cantik dari lahir. Tidak usah di make up pun dia sudah terlihat luar biasa cantik. Aku minta, kalian jangan memakaikan Nadine riasan yang terlalu berlebihan," ucap James membuat Kiana dan Andrea langsung memutar bola matanya.

"Ini bukan hanya soal make up, James. Tapi pengantin pada umumnya memang harus bersiap beberapa jam sebelum acara dimulai. Tapi lihat kalian? Bahkan alunan musik pun sudah mulai dilantunkan di ballroom, tapi kalian belum siap juga. Memangnya apa sih yang kalian lakukan daritadi?" gerutu Lauren masuk ke dalam kamar sambil membawa gaun yang akan Nadine kenakan.

"Tadi...... Kami........"

"Paling juga kerjaannya James lagi. Kamu gak kasihan apa sama Nadz? Dia lagi hamil, James! Jangan di forsir donk tenaganya!" sahut Bret dan sukses membuat James menatap tajam kearahnya.

"Nadz nya gak keberatan, kok. Kenapa kamu yang sewot? Bahkan setelah acara selesai nanti, rencananya kami mau lanjut lagi. Ya kan, love?" ucap James menimpali ucapan Bret.

"Love..... Jangan mulai, deh," sahut Nadine sambil memulas pipinya dengan blush on.

Demi mempersingkat waktu, Lauren  meminta Bret, Sam dan Alex membawa James berganti pakaian di kamarnya.

"Lho? Kenapa harus ganti pakaian di kamar sebelah? Disini juga gak masalah kan, Lau? Nadine kan istriku," protes James.

"Nadine gak masalah, James. Tapi kami yang jadi masalah!!" celetuk Sofia dan James pun langsung menggaruk kepalanya. Ia lupa jika ada beberapa wanita lain di dalam kamarnya.

"Begini ini nih kalau kebanyakan ML. Lupa sama alam sekitarnya," ucap Sam dan James pun langsung memasang tampang cemberut.

"Apaan sih! Justru menyehatkan kalau sering-sering begitu itu. Ayo guys!!" James membawa pakaiannya dan berjalan keluar menuju kamar Lauren setelah sebelumnya ia masih sempat mendaratkan kecupan ringan di kepala Nadine.

Once But ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang