Self diagnose
Ya , aku melakukan itu
bagi orang yang memang menderita penyakit mental, self-diagnose tanpa professional treatment, justru jauh lebih berbahaya. Kamu bisa salah diagnosa, dan melakukan pengobatan sendiri yang salah juga. Aku bisa bilang begini karena aku termasuk golongan ini.
Saat aku yakin aku sedang menderita depresi, dengan bodohnya aku mencari sendiri tips-tips menyembuhkan diri dari internet. Ada yang bilang travelling, olah raga, piknik, bertemu teman-teman, memelihara binatang, yoga, dll.
Lalu aku sempat mengira aku kepribadian ganda lah, bipolar lah ,and many more.Setelah aku sadar aku gak separah itu aku coba curhat sana sini akhirnya aku disuruh ke BK.Dan mulai tau apa itu anxiety disorder. Karena kebetulan guruku BK ada yg lulusan psikologi dan dia mengalami apa yg aku alami ,dia pernah seperti aku. Dan sekarang sudah sembuh.
Setelah aku ke BK dan akhirnya mengerti apa yg harus dilakukan ,harus ke psikiater atau cukup dengan berusaha melawan sendiri (yang susahnya pake banget)
Dan sekarang aku lagi berjuang buat melawan anxiety ini.Karena itu, jangan pernah berhenti di self-diagnose.
Jika kalian merasa “sakit”, cari bantuan profesional. Cari psikolog atau psikiater berlisensi.jangan berpikir kalau ke psikiater itu kamu gila ,nggak ..
Nggak semua penyakit mental itu berarti gila kan 😃
Dan yang pasti, tolong diingat. Kamu nggak sendirian.semangat terus !!
———————
"You are BRAVER than you believe,
STRONGER than you seem,
SMARTER than you think,
and LOVED more than you'll ever know."♡ -A.A. Milne
————————With love,
—Fey❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Anxiety
Short StoryCerita ini tentang apa yang aku rasakan,ditunjukan kepada siapa saja yang berkenan membacanya.