GERD dan Anxiety

887 111 59
                                    

Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau bila diterjemahkan secara harafiah disebut sebagai penyakit lambung karena refluks asam lambung adalah masalah kesehatan umum yang menyebabkan perasaan terbakar di dada (dikenal istilah heartburn) dan regurgitasi asam lambung dari perut.

Jika kita makan, maka untuk mencerna makanan yang kita makan, perut kita akan diisi dengan asam lambung. Selama asam lambung itu tetap di perut dan melakukan tugasnya, tidak ada masalah. Tapi, ketika asam ini naik ke kerongkongan, kita akan mengalami gejala-gejala sakit maag. Apalagi jika asam ini termuntahkan ke kerongkongan, kita mungkin mengalami rasa terbakar di tenggorokan dan rasa yang sangat tidak menyenangkan di mulut kita.

Nah GERD ini memicu anxiety atau cemas berlebihan dan panic attack tanpa sebab yang jelas.

Ternyata si GERD inilah yang memicu aku mempunyai panic attack. Semua berawal dari GERD.

Mungkin awalnya aku yang terlalu bodoh mengira kalau tidak makan seharian akan membuat kurus;capek dikatain gemuk. Padahal beratku sendiri 47 waktu itu dan tinggi 150. Ga gemuk juga biasa aja aslinya. Pada dasarnya aku memang terlalu memikirkan omongan orang jadilah.

Gak makan seharian.

Makan sehari 1 kali 2 kali.

Aku pikir aku bakal kurus. Bener sih. Sebelum aku kurus aku sakit.

Flashback

Aku yang sedang asik nonton drakor tiba-tiba merasa sesak di dada, panas. Jantung berdegup kencang.

Aku langsung berdiri, takut, sangaaaatttt takut. Aku mendekati ibuku. Aku diam.

Mereda.

Beberapa menit kemudian.

Boom!

Rasa sesak nafas yang teramat sangat sesak,Sesak nafas ini semakin menyiksa lantaran ada sesuatu yang mengganjal di sekitar tenggorokan. Semakin lama, sensasi tersebut semakin hebat. Rasa nyeri di dada semakin tak tertahankan. ulu hati bagian bawah jantung sakit berdenyut2. Jantung berdebar lebih keras dari biasanya.

Aku teriak teriak.

'Tolong"

1 yang dipikiranku saat itu;mati

Aku ngelantur mulai berbicara aneh-aneh.

Aku takut aku teriak-teriak.

'Maaf ya kalo aku punya salah'
'Ayo ke masjid aku mau ke masjid'
'Aku takut'

Aku mau nangis waktu ngelihat diriku di kaca;pucet.

Aku takut ngeliat diri sendiri.

Ibuku terus menenangkan sambil harap cemas semoga tidak terjadi apa-apa.

Kakakku lari mencari ayahku.

Aku yang lebih tenang setelah minum air gula anget.

Aku dibawa ke sebuah rumah sakit kecil.

Semua orang panik, aku membuat heboh.

Di mobil aku terus teriak2 ketakutan.

Sampai rumah sakit.Aku tidak begitu ingat. Sungguh sebenernya setelah kejadian ini aku merasa aku yang kemarin bukan aku. Aku lupa sebagian kejadian jadi ini cerita berdasarkan cerita ibuku.

Katanya aku berlari(?) Aku lemes tapi aku lari? Okey
Aku lari mendekati suster minta tolong 'sus tolong sus'

Aku dibawa ke ugd
Aku meracau tak jelas merasa ingin mati.
Aku menangis terus2an

Aku pake selang yang biasanya dipake si sinetron2 itu di pake di hidung :")
Terus di uap.

Sesek banget soalnya.

Semua orang panik, keluargaku takut bahkan aku di dalam sama suster doang soalnya pada takut masuk:') aku teriak2.

Papahku telfon omku.
Akhirnya om ku datang. Aku ditenagkan.

Aku tenang.

Aku panik lagi.

Tenang lagi.

Panik lagi.

Yang rawat inap di pun sampe ke ugd ngeliatin aku karena aku teriak2  :) bikin onar aja aku ini hmm.

Abis itu aku di cariin minum(?) Gatau nyebutnya pokoknya di dalem minumnya ada kertas tulisan arab gitu, biasa orang jawa. Dikira aku kena something.

Abis minum itu pun aku tetep aja.

Om ku satunya datang.

Aku minta aneh2 aku nazar aneh2.
'Om bacain yasin'
I said that.

Aku minta dibacain surat2 seakan aku mau mati.

Aku minta telfon kakak ku yg di perantauan.

Akhirnya di telfonin.

Aku denger suara kakak ku nangis, gatau kenapa. Aku nangis doang pas di telfon kakak ku bingung akhirnya dia bingung mau pulang.

Aku menyusahkan banyak orang:(

Sampe tetanggaku dateng ngejenguk :')

Jam 2 pagi akhirnya aku dibawa pulang setelah 4 jam di RS.

Aku takut tidur, aku takut.

Akhirnya tidur juga, katanya keluargaku gaada yg tidur pada takut nungguin aku semua.

Dan kalo ga salah aku denger suster bilang 'ini kayanya maag, tapi kalo sudah dikasih obat dan tetep kaya gini mohon dibawa ke psikolog aja'

I feel like.

Duniaku hancur.

Aku down.

Aku sering banget kambuh sampe pernah di gotong ke rs kaya pingsan gt. Hahaha berat badanku turun drastis yang awalnya 47 jadi 43 :(
Flashback off.

Okey jadi sampai sekarang aku masih berjuang bersama anxiety ini, hampir 2 tahun :) lama juga.

Aku sambil nangis ngetik ini astaga berat banget mengingat masa itu.
Itu bener2 kejadian yang huh susah bgt aku ceritain aaaaaa like komen yaaa aku berjuang keras buat bisa menuliskan part ini.

Thankyou❤
-fey

AnxietyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang