Sesama penderita.
Iya, entah kenapa kebanyakan penderita lebih memilih dan mencari teman sesama penderita untuk bercerita. Entah itu seseorang yang sedang mengalami ataupun pernah mengalami.
Aku berpikir kenapa aku lebih suka bercerita kepada sesama penderita..
Jawabannya karena aku tidak perlu lagi menjelaskan dengan detail bagaimana rasanya ada seseorang lain di kepala,bagaimana rasanya perasaan tiba tiba merasa takut ataupun reaksi aneh tubuh lainnya. Aku tidak perlu menjelaskannya,dan mereka pasti sudah mengerti.Cukup dengan "aku takut" and then they will said everything will be okay. Memang berdusta pada diri sendiri sih. Tapi kalimat itu bener-bener sangaaaaaat berguna. Berguna untuk menetralkan detak jantung...
Karena pada saat anxiety kambuh rasanya sungguh ,gabisa jelasin deh nanti kalo inget aku kambuh bahaya :3
Yah memang kebanyakan dari kami ingin dimengerti tanpa harus menceritakan. Itu sebabnya kita lebih suka bercerita kepada sesama penderita,mereka mengerti beratnya melawan.
Orang normal mungkin hanya akan meremehkan jika diberi tahu ....
I think so ,:(Okay night bgt update nya ,for you're all who read this
I LUV U SO MATCHAAAA
SO ,KEEP FIGHTING!!!luv u all
-Fey🧡
KAMU SEDANG MEMBACA
Anxiety
Short StoryCerita ini tentang apa yang aku rasakan,ditunjukan kepada siapa saja yang berkenan membacanya.