Part 9

48 4 0
                                    

Kini kamar Shanum sudah ramai dengan kehadiran teman-temannya yang penasaran dengan cerita Shanum dan Arkan yang pulang bersama tadi. Ini semua berawal dari paksaan Kyra untuk mengajak dua sahabatnya menjenguk Shanum. Sebenarnya bukan itu, melainkan cerita Arkan dan Shnaum yang pulang bersama. Ya, Kyra si Ratu kepo dan biangnya gossip.

Mana datangnya berisik lagi. Masuk rumah orang nggak pakai salam malah teriak-teriak kayak di hutan. Untung dirumah hanya ada Budhe Ayu dan Shanum. Kalau ada orang tuanya Shanum pastikan Kyra sudah malu setengah mati.

Shanum sampai sekarang masih kesal dengan Kyra yang menganggu tidurnya. Dia tidak peduli dengan apa yang dikatakan Kyra, ia masih terus berbaring dengan menutup wajahnya dengan bantal.

"iihh Shanum lo cerita dooong" rengek Kyra

"gue ngantuk Kyra" jawab Shanum malas-malasan

Kyra menghela napas sejenak sebelum berbicara.

"gak boleh malas Sha. Udah sore mau maghrib ini. Nggak baik anak gadis tidur sampe maghrib Sha. Mending lo bersih-bersih biar seger sana. Baru nanti cerita. Yayaya" ujar Kyra yang mengedipkan matanya berulang kali sambil menggoyangkan lengan Shanum

"hmm" Shanum hanya bergumam lalu bangkit menuju kamar mandi. Setelahnya ia menghampiri teman-temannya yang sedang duduk di balkon kamar menikmati angin sore. Membuat rambut ketiga gadis itu beterbangan.

"tumben pada diem? Biasanya ada aja yang kalian bacotin" ujar Shanum dan berdiri di samping Freya yang lebih kalem. Jaga-jaga kalau saat mereka berbincang Asti atau Freya akan berteriak dan mengganggu pendengarannya.

"jadi lo tadi gimana sama Arkan?" Tanya Kyra yang membuat Shanum cengo. Ia pikir hal ini tidak akan di bahas lagi. Memang si Ratu Kepo. Pikir Shanum.

Shanum mendengus "ya nggak gimana-mana. Antar gue terus makan. Dia pulang waktu gue ke atas untuk tidur" jawab Shanum singkat

"ah gue nggak percaya" jawab Kyra

"serah lo dah"

Kali ini Dewi Fortuna sedang berpihak pada Kyra si Ratu Kepo. Sebab, Budhe Ayu datang membawa minuman dan cemilan. Hal ini dimanfaatkan Kyra untuk bertanya.

"Budhe tadi si Arkan ngapain kesini?" Tanya Kyra to the point

"temennya non Shanum yang tadi siang ya?" Budhe Ayu menatap Shanum yang sedang minum dengan wajah yang datar seakan tak berpengaruh dengan tatapan Budhe Ayu

"Cuma nganter non Shanum aja setelah makan pulang saat non Shanum tidur Den Arkan ada ke atas untuk pamit dengan non Shanum. Budhe ada melihat sekilas Den Arkan ngelus kepala Non Shanum" jelas budhe Ayu

Shanum yang tengah minum langsung tersedak dengan apa yang baru saja ia dengar.

"kok budhe ngasih izin dia masuk sih ke kamar Shanum? Budhe tau kan tingkat Papa dan Bang Arkash aja nggak aku izinin masuk kalau nggak aku kasih izin. Mama sama Kak Retta aja gitu. Apalagi dia yang orang baru Dhe?!" Shanum tampak kesal

"iya maafin Budhe Non" tampak Bude Ayu menundukkan kepalanya dalam merasa bersalah

"ya sudah. Tapi janagn di ulang ya budhe. Budhe udah tau kan kenapa?"

"iya. Maaf sekali lagi non. Budhe permisi" budhe langsung meninggalkan kamar Shanum.

"ya udah Sha. Sekarang ada yang lebih penting dari Arkan yang masuk kamar lo" beritahu Asti

"apaan?" kini perhatian Shanum sudah teralihkan karena perkataan Asti barusan. Dia penasaran.

"lo harus siapin mental karena Mak lampir Cs ada di TKP saat lo di gendong Arkan" kata Asti berhasil membuat kedua temannya terperanjat atas pernyataan yang dilontarkan Asti, kecuali Shanum yang tidak tahu menahu tentang Mak Lampir Cs.

Jatuh Cinta(?) #WATTYS2019 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang