Tentang Kita

87 7 0
                                    

Apakah tentang kita benar-benar sebatas cerita pendek yang usai dibaca dalam sekali duduk?

Tentang kita bukan sebuah perkara yang pelik. Hanya saja di antara kita memiliki pemikiran-pemikiran yang rumit. Yang membuat kita semakin tak jelas. Entah karena aku tak tegas atau kau telanjur memilih yang lain. Istilah kedaluwarsa kemudian menjadi tameng yang menyelamatkanmu. Kemudian, aku akan menyalahkan diriku sendiri.

Lagi, perempuan yang disalahkan. Dianggap terlalu lama menggantungkan perasaan. Atau dianggap tak bisa menghargai waktu.

Benarkah cinta memiliki masa kedaluwarsa? Selama apa cinta menempati masa?

Kau bilang cinta kedaluwarsa. Antara tak mau sabar atau aku hanya dijadikan pelarian, rasanya bisa merujuk pada tameng tersebut. Lantas, mengapa kau katakan demikian itu cinta? Bukankah yang benar-benar cinta akan bertahan? Bukankah cinta bisa memperlambat jalanmu memilih yang lain?

Tentang kita, cinta adalah omong kosong. Benar, kau memang menujuku. Namun sekadar memainkan peran dalam hidupku. Menjamah perasaanku. Sekuatnya pamerkan rasa. Meski akhirnya 'terserah' menjadi pilihan paling aman. Lantas, bisakah kukatakan bahwa kau tak benar-benar membidikku?

Asal kau tahu, sama sepertimu, aku pun membutuhkan kepastian. Bedanya, kau membutuhkan kepastian jawabanku sedangkan aku membutuhkan kepastian jawaban dari hati kecilku sendiri.

Sebuah hubungan, bukankah harus ada kepastian di antaranya? Jika aku tak yakin denganmu, untuk apa kita jalani? Dan itulah alasan mengapa aku menunda dirimu. Aku butuh keyakinan yang tidak hanya setengah saja.

NOVEMBER (Prosa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang