Chapter 04 || Rencana ArZoy

31.1K 2.8K 153
                                    

Instagram : unianhar

Zoya menghempaskan punggungnya ke tembok, sesekali melihat jam melingkar di tangan. Ia mengayun-ayunkan kaki mengusir kebosanannya menunggu Orion di ruang Media.

"Zoya!"

Dengan gerakan slow motion Zoya menoleh melihat Jason berjalan ke arahnya. Pemuda itu sampai dan berdiri di depan dengan seragam basketnya. "Nunggu Orion lagi?"

"Siapa lagi kalau bukan dia," kesal Zoya memanyunnkan bibir.

"Santai dong!"

"Ini juga udah santai."

"Santai kok bibirnya dimanyunin."

"Ini karena Zoy kesel."

"Sama siapa?"

"Siapa lagi kalau bukan Si Beruang Kutub it--eh maksud Zoya Kak Ori," ralatnya cepat mengingat Jason tangan kanan Orion yang suka mengadu.

"Beruang Kutub, ya?" Jason memicingkan mata membuat Zoya panik. Jika berurusan dengan Orion Zoya akan mati kutu tak bisa melakukan apa pun. "ORION ZOYA BIL--"

"Kak Jason!" Zoya langsung berdiri menarik bagian leher baju Jason agar menunduk, menutup mulut dan meminta Jason diam kalau tidak Zoya akan memberinya pelajaran.

Jason mengangguk melepaskan tangan Zoya darinya. "Abis megang apaan sih lo? Asin banget?" semburnya mengelap bibir.

"Abis ngelap keringet, enak kan?"

"Ih jorok banget sih jadi cewek?!" Jason mendorong Zoya menjauh, "Jauh-jauh sana jangan deket-deket gua!"

"Ih geer, Zoya juga nggak mau tuh deket sama mulut bocor kayak Kak Jason!"

"Ya udah sana jauh-jauh!"

"Kakak tuh yang jauh-jauh dari Zoya!"

"Lo duluan!'

"Lo!"

"Lo!"

"KOK KAK JASON NGGAK MAU SIH NGALAH?!"

"OK GUE NGALAH! PUAS?!" Jason tahu sifat Zoya. Zoya tidak akan mengalah, kalau tidak ingin Zoya merepet sepanjang hari Jason harus mengalah seperti sekarang. "Gue pergi! Bisa gila gue tiap hari deket sama lo," sambungnya ingin meninggalkan Zoya.

"Kakak mau pergi?"

"Lo nggak liat gue mau pergi?"

"Masa Kakak mau ninggalin Zoya sendiri?"

"Kan lo sendiri minta gue pergi."

"Iya tapi masa Kakak ninggalin Zoya?" beo Zoya, Jason berdecak. Zoya itu seperti Rubah. Zoya bisa manis dan garang dalam waktu bersamaan.

"Ya udah gue temanin." Jason duduk di kursi depan ruangan Media. "Sok-sokan minta gue pergi tau-taunya butuh juga."

"Kalau Kak Ori sama Kak Arsyad ada Zoya juga nggak bakal mau," gerundel Zoya pada diri sendiri.

"Apa?"

"Nggak ada."

Setelah hampir satu jam menunggu, Zoya mengajak Jason melakukan sesuatu yang menyenangkan tetapi ditolak.

"Ogah! Gue bukan Arsyad ya gilanya kayak lo."

Samar-samar Orion mendengar percakapan antara Zoya dan Jason yang ada di luar. Setelah pekerjaannya selesai Orion keluar menghampiri mereka.

"Ayo!"

Zoya dan Jason berhenti mengobrol setelah Orion berdiri di dekat mereka. Zoya langsung berdiri tersenyum lebar. "Kak Ori udah selesai?" tanyanya semangat, akhirnya setelah menunggu lama Orion muncul juga.

ZOYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang