Part 24. Ketakutan Zoya

23.9K 2.3K 123
                                    

Selamat malam semua, Zoya datang lagi nih, ada yang masih melek nggak yaa???

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam semua, Zoya datang lagi nih, ada yang masih melek nggak yaa???

Zoya menggeleng kukuh tak mau masuk kedalam mobil sport putih didepannya padahal sang empunya telah berbaik hati membukakan pintu mobil untuknya. Zoya berbalik ingin pergi dari sana tapi Ozil langsung memerangkapnya dengan meletakkan tangannya diatas atap mobil tak membiarkan Zoya pergi. Zoya melotot mundur, hampir saja hidung mancungnya terbentur pada lengan ketua osis didepan dan sialnya adalah kakak yang tak ingin ia anggap.

"Masuk!"

"Nggak mau!"

"Zoya!"

"Gue bilang nggak mau berarti nggak mau! Jangan maksa dong!" Lantang Zoya dengan kedua alis berkerut bertanda ia sudah kesal, "Gue mau balik bareng kak Ori!" Sambungnya ingin beranjak dari sana namun Ozil tak kunjung melepaskan tangannya dari atap mobil hingga Zoya tidak bisa bergerak.

"Minggu depan Orion lomba, hari ini dan satu minggu kedepan Orion akan sibuk,"

"Kan ada kak Arsyad."

"Arsyad lagi belajar di kelas,'

"Bagi kak Arsyad gue lebih penting dari pada belajarnya jadi minggir!" Titah Zoya mendorong tangan Ozil tapi tak bisa, "Minggir dong gue mau lewat!" Zoya mencak-mencak ingin beranjak dari sana.

"Lo nggak bisa nunggu mereka balik Zoya, mereka masih lama di sekolah, mending lo balik bareng gue sekarang!"

"Yaudah gue balik sendiri!"

"Gue nggak bakal biarin lo balik sendiri." Kukuh Ozil sedikit mendorong Zoya masuk kedalam mobilnya, tapi gadis itu langsung mengigit lengannya membuatnya mau tak mau membiarkan Zoya lepas, "Zoya ayo balik bareng gue! Lo abis pingsan jad---"

"Diam lo atau gue lempar sepatu nih?!" Ancam Zoya membuat Ozil bungkam melihat sebelah sepatu Zoya sudah terangkat keatas, melihat itu Zoya menjulurkan lidahnya lalu berbalik memakai sepatunya. Rasa sakit yang Ozil rasakan tiba-tiba menghilang melihat tingkah kekanakan Zoya, Ozil tersenyum tak percaya, dia benar-benar memiliki adik jelmaan rubah. Zoya ingin beranjak namun niatnya ia urungkan melihat seorang gadis berambut panjang legam berjalan mendekat kearahnya.

"Zoya, lo udah nggak apapa?" Zoya menaikkan alisnya mendengar pertanyaan itu, "Waktu bimbingan tadi Orion ngomong kalau lo pingsan, kok bisa sih?" Lanjutnya tersenyum lembut. Zoya memanyungkan bibir tak berniat meladeni.

"Ya bisalah namanya juga pingsan" jawab Zoya melewatinya. Zoya berdecih, Orion yang memberitahunya? Zoya berhenti melangkah meremas ujung baju seragamnya.

"Kak Ray, kakak mau kemana?" Zoya berbalik menatap gadis itu berdiri didepan Ozil, ia masih bisa mendengar pembicaraan mereka, "3 hari lagi oma ulang tahun kakak bakal pulang, kan?" Tanyanya berharap kakaknya itu akan pulang ke rumah keluarga besar mereka.

ZOYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang