"Wanita bisa menyembunyikan cintanya walau hingga empat puluh tahun, tapi tidak dengan kecemburuannya walau sebentar saja"
--H-2 menuju pernikahan.
Hari ini adalah acar tukar cincin, memang diadakan berdekatan dengan hari raya pernikahan mengingat bahwa kolega mereka juga kebanyakan orang yang sibuk, jadi sebisa mungkin mereka mengefisiensikan waktu.
Tepuk tangan terdengar bergemuruh saat kedua calon mempelai telah menyematkan cincin satu sama lain.
Orang-orang berhamburan dan berkumpul satu sama lain untuk mengobrol, Jungkook masih setia menemani Tzuyu yang tengah duduk di sebuah kursi, ia sangat menikmati pemandangannya, tentang bagaimana wajah cantik sang istri dan senyumnya yang begitu manis, hatinya merasa bangga karena Tzuyu adalah miliknya.
"Jung," ucap seseorang, namun yang mendekat adalah segerombolan orang, Jungkook dan Tzuyu memberikan senyuman melihat bahwa keluarga Jeon yang mendekat.
"Ibu,"
"Tzu," Nyonya Jeon langsung memeluk erat Tzuyu saat wanita itu beranjak, mereka sama-sama menangis, dan melepas kerinduannya.
"Kau sehat, Tzu? Aku benar-benar mengkhawatirkanmu," ucapnya setelah melepas pelukan, Tzuyu mengangguk mantap.
"Ah cucuku," ucapnya lagi mengelus perut Tzuyu dan sedikit membungkukkan tubuhnya.
"Kau baik-baik saja? Jangan seperti Daddymu yang banyak menyusahkan Mommymu ya sayang," semua terkekeh selain Jungkook yang mendelik.
"Ibu aku yang menjaga menantumu, lihat dia baik-baik saja bukan?"
"Kau merasa berjasa Jung? Itu sudah kewajibanmu kau tau?"
"Ya aku tau,"
Kini bergantian, Tuan Jeon yang menyapa Tzuyu mereka juga mengobrol, dan sekarang Jisung, lelaki itu langsung memeluk Tzuyu membuat Jungkook kaget.
"Yak! Dia istriku," ucapnya tak terima dan berusaha menjauhkan Jisung.
"Dia kakakku," yang enggan dipisahkan, Jisung menangis, ia benar-benar menyayangi Eonnienya.
"Jangan menangis Jisung," ucap Tzuyu mengusap punggung lelaki itu, adiknya begitu manis.
"Ryujin?" tanya Tzuyu, ia sama sekali belum pernah bertemu dengan Ryujin sejak ia pergi dari kediaman suaminya.
"Ryu kami bawa kemari, tapi dia tetap di apartemen," Tzuyu mwngangguk, ia mengerti, Jungkook sering mengatakan jika Ryujin masih dalam kondisi yang sama.
Senyuman Tzuyu memudar saat ia melihat sosok anak lelaki yang pernah ia lihat dulu, anak yang Jungkook sebut sebagai anaknya, dialah Daehan.
Dan Daehan tak sendiri.
"Um, Tzuyu, d-dia Lisa-" Jungkook menjadi gagap, ia mengerti dwngan tatapan Tzuyu.
"Senang bertemu denganmu, Tzuyu-Ssi," mengulurkan tangannya, Tzuyu tersenyum dan menjabat tangan Lisa.
"Tzuyu," ucap Tzuyu lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Sorrow [COMPLETED]
FanficHidup adalah pilihan tanpa bisa memilih apa yang telah dipilihkan Tuhan untuk kita. Bertemu dengannya adalah takdirku, dan mencintainya adalah nasibku. Takdir dan nasib yang begitu kejam atau Tuhan yang menginginkanku untuk belajar mencintai tanpa p...