"Karena sesungguhnya cinta hadir bukan untuk membuat orang yang merasakannya bahagia, namun mengajarkan bagaimana mereka harus kuat"
--Mentari kembali tenggelam.
Hari kembali gelap, kenyataannya selalu seperti itu. Angin yang berhembus membuat luka hati semakin terasa, airmata sudah tak ingin lagi keluar.
Wanita cantik itu masih diam, setia dengan posisinya kini.
Menatap ke arah barat dengan bertumpu pada sisa-sisa cahaya sang mentari yang indah berwarna jingga, namun perlahan mengantarnya datang pada kegelapan.
Ia tak tahu apakah mentarinya akan kembali hadir besok, seperti biasanya. Walau malam kelam panjang ia lalui, hatinya masih memegang teguh akan sang fajar yang menjemput esok.
Tapi kini tidak, kenyataan telah menjatuhkannya pada derita yang tak berdasar, tentang bagaimana cinta membuatnya bangkit dan kembali terhempas.
Karena sesungguhnya, duka yang nyata adalah cinta.
Bukan bagaimana cinta itu datang dan membuat bahagia, melainkan mengajarkan sebuah kekuatan bahwa dengan cinta, akhir pun akan menjadi harapan yang indah.
Tapi kenyataan kembali menusuknya lebih dalam.
Indah baginya kini bukan bagaimana ia mengakhirinya dengan bahagia, tapi harus sanggup menerima bahwa keinginan dan harapannya tak menjadi nyata.
Kenyataan yang begitu pahit, bahwa duka datang seiring dengan cinta, dan ia mencintai dalam duka.
Jeon Jungkook & Chou Tzuyu
-Syifatiandi-
🍁🍁🍁
Untuk cintaku, Tzuyu...
Aku menulis surat ini walau dengan segenap hati tak pernah ingin kau membacanya,
Jika telah sampai padamu surat dariku, maka kata pertama yang kuucap adalah maaf,
Kau tau bagaimana hatiku terluka di sepanjang rangkaian kata yang kubuat? Sungguh ini sangat menyakitkan,
Tzu, tak pernah terlintas di benakku tentang hidup bersamamu, hal itu pula yang membuat aku lemah dan membuat luka yang begitu dalam pada hatimu,
Aku tak pernah berpikir bahwa aku akan sangat mencintaimu dan tak bisa jika tanpamu,
Tzu, maaf karena sekali lagi aku berbohong, aku menyembunyikan semuanya,
Entah berapa banyak aku membuatmu terluka dan ini yang membuatku bingung,
Jika kau tau semuanya akan membuatmu menangis, dan jika kusembunyikan kenyataannya akan menusukmu pula kelak,
Dan kuputuskan untuk tidak memberitau,
Mengapa?
Setidaknya biarlah kali ini aku yang menyimpan semua rasa sakit, dan membuatmu terus bahagia, tertawa bersamaku,
Tzu, pada akhirnya adalah semua yang diawali adalah untuk diakhiri,
Bukan akhir seperti ini yang aku inginkan, bukan akhir yang bisa menyakiti siapapun,
Terutama menyakitimu, tidak Tzuyu,
Akhir, bukan bagaimana itu yang terasa, tapi bagaimana kita menghiasi semuanya,
Terimakasih, karena sebelum mencapai akhir ini, kau memberi sejuta kebahagiaan di sepanjang jalan yang kutapaki,
Tentang cinta, ketulusan, kasih sayang, perhatian dan Jaehwa, anak kita,
Tzuyu,
Bukan tentang bagaimana akhir itu terjadi, tapi bagaimana kita menyikapinya,
Ini akan menjadi duka jika kau tak merelakan dan terus bersedih, maka jangan lakukan itu,
Sungguh aku tak menyukainya,
Aku tau ini berat, tapi kumohon berjuanglah, cobalah dan bertahanlah,
Berjanjilah bahwa setelah menangisi ini sebentar saja kau akan kembali tertawa, dan meneruskan kebahagiaan yang tak sempat kuberikan,
Bahagialah walau dengan atau tanpa diriku, Tzu,
Dengan segenap harapan dan ketakutan, aku ingin bisa menemuimu lagi, walau di kehidupan yang lain,
Aku sungguh mencintaimu,
Jeon Jungkook.
Hanya sepucuk surat yang ia berikan untuk wanitanya.
▪▪▪
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Sorrow [COMPLETED]
Fiksi PenggemarHidup adalah pilihan tanpa bisa memilih apa yang telah dipilihkan Tuhan untuk kita. Bertemu dengannya adalah takdirku, dan mencintainya adalah nasibku. Takdir dan nasib yang begitu kejam atau Tuhan yang menginginkanku untuk belajar mencintai tanpa p...