19# Bukan Inginku

3.9K 397 16
                                    

"Jika boleh aku menginginkan sesuatu, aku ingin menjadi alasan kau tersenyum, tapi jika itu adalah kesalahan, maka inginku cukup dengan melihatmu baik-baik saja"
--

          Jungkook membuka matanya, sinar matahari mengusiknya walau masih ingin terlelap.

          "Ah," Jungkook meringis saat hendak bergerak, ia mengingat bahwa sekujur tubuhnya penuh luka, bahkan kini ia tak memakai pakaian, hanya memakai celana saja, Jungkook telanjang dada.

          Ceklek.

          Matanya menangkap sosok Tzuyu yang masuk, ia masih diam melihat Tzuyu dan gadis itu tidak menyadari bahwa lelaki Jeon tersebut sudah terbangun.

          "Oh," Tzuyu segera menghentikan langkahnya saat melihat Jungkook sudah membuka mata, ia bingung antara harus kembali atau tidak.

          "Maaf Jungkook-Ssi, aku lancang, Ibu pergi tadi pagi bersama Ayah, katanya ada sedikit masalah dengan Ryujin, dan Jisung-"

          "Siapa yang memintamu menjelaskan?" Tzuyu terdiam dan menelan salivanya.

          "Aku akan pergi-"

          "Siapa yang menyuruhmu pergi?" Tzuyu kembali terdiam, sebenarnya ia enggan berhadapan dengan Jungkook yang sadar saat ini, tapi sejak semalam ia khawatir karena lelaki itu tak kunjung membuka matanya.

          "Lalu aku harus apa Jungkook-Ssi?" tanya Tzuyu membuat Jungkook diam, sudah beberapa hari ini Tzuyu memang berubah sikap, ia lebih berani bicara pada Jungkook dan tentu saja, sikap Tzuyu lebih dingin.

          Walau Jungkook memang tak pernah menganggap Tzuyu, tapi lelaki itu menyadari sejak kepulangannya bersama Jisung beberapa hari lalu sikap Tzuyu berubah menjadi lebih dingin padanya, terlebih saat Tzuyu memberikan map biru padanya 2 hari yang lalu.

          "Lakukan tujuan awalmu," jawab Jungkook lagi, walau samar ia melihat Tzuyu mendengus kemudian gadis itu mendekat, Tzuyu bahkan tak menundukkan kepalanya lagi kini.

          Jungkook mencoba beranjak mengambil posisi duduk dan bersandar di kepala ranjang, matanya tak melepas sosok Tzuyu.

          Tzuyu sempat melihat map biru yang ia berikan di atas nakas Jungkook kemudian menaruh nampan yang cukup besar disana. Isi dari nampan itu sendiri adalah semangkuk bubur, segelas air, mangkuk kompres dan lapnya, serta sebuah krim oles untuk luka Jungkook.

          "Ah," Jungkook kembali meringis membuat langkah Tzuyu yang hendak keluar terhenti dan membalikkan tubuh menatap lelaki yang masih kesakitan itu.

          "Jungkook-Ssi, kau baik-baik saja?" tanya Tzuyu khawatir namun Jungkook malah menatapnya tajam.

          Tzuyu menyadari itu, tak seharusnya ia menanyakan hal tersebut, Jungkook pasti tak suka. Tzuyu kembali berdiri tegak dan hendak kembali melangkah, namun Jungkook menahan tangan Tzuyu.

          "Tidakkah kau mau bertanggungjawab Nona Chou?" Tzuyu menyipitkan matanya tanda tak mengerti, kemudian Jungkook kembali menarik tangan Tzuyu agar gadis itu duduk di ranjang dan menghadapnya.

          "Apa yang harus aku lakukan?" tanya Jungkook menyindir halus pada Tzuyu, gadis itu kemudian menormalkan kembali mimik wajahnya.

Love In Sorrow [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang