"Jika aku bisa, aku takkan mencinta, karena tak sanggup dengan deritanya, tapi hidup tak mungkin tanpa luka"
--Bersamaan dengan Jihun yang datang ke kediaman Jeon, saat itupula keluarga Chou memindahkan Tzuyu dan membawa gadis itu ke Busan, tempat tinggal mereka.
Sudah dua minggu sejak Jungkook tahu bahwa Tzuyu telah dibawa dan dipisahkan darinya, sejak itupula lelaki Jeon tersebut semakin kesakitan, pikirannya, hatinya dan segala tentangnya, semua hanya Tzuyu.
Seperti saat ini, lelaki itu tengah duduk sambil memeluk botol kesayangannya, dia semakin kecanduan dan tak ada yang bisa lagi mencegahnya, termasuk Tuan Jeon dan juga Taehyung.
"Daddy," ucap Daehan yang sedaritadi duduk dan membuat Jungkook menatapnya sekilas sebelum kembali meminum minumannya.
"Daddy apa kau marah pada Mommy? Kenapa kau tidak bicara padanya?" Jungkook mendengus sebelum ia mendekat.
"Dengar Daehan, kau anak yang baik, tapi aku bukan Daddymu,"
Daehan diam.
Ceklek.
"Jung-" keduanya menatap siapa yang masuk, dan Jungkook kembali meraih botolnya.
"Uhuk!"
"Jung apa kau-" ucapan wanita itu terhenti karena tahu bahwa pertanyaannya terlampau basi.
"Dengar Lisa, Daehan anak yang baik, aku juga menyayanginya, tapi aku tak bisa lagi menjadi Daddy baginya,"
Lisa menatap Daehan, memang sejak kedatangan Lisa dan Daehan tempo hari, mereka tinggal di kediaman Jeon.
"Mommy, apa Daddy marah padaku?"
"Tidak sayang, Daddy tak marah padamu," ucap Lisa sambil mengusap pipi Daehan lembut.
"Daddy hanya-"
"Aku bukan Daddymu!" bentak Jungkook yang membuat Daehan merungut dan memeluk Lisa.
"Berapa kali harus kukatakan, Lisa? Jelaskan pada Daehan bahwa aku bukan Ayahnya, kita sama sekali tak punya hubungan apapun,"
"Bagaimana bisa aku tetap berperan sedangkan aku tak tau Tzuyu dan anak yang dikandungnya dimana-" lelaki itu kembali menangis sambil minum kembali.
"Uhuk! Aku tidak tau dia dimana-"
"Aku sangat merindukannya," ucap Jungkook kemudian sebelum melempar asal botol yang telah habis.
"Daehan, ayo kita keluar sayang," anak itu hanya mengangguk dan Lisa memangkunya, sebelum menutup pintu kamar Jungkook, Lisa sempat melihat bagaimana lelaki itu tersiksa tanpa wanitanya.
"Jika kau tak sanggup untuk kehilangannya, seharusnya kau tak pernah datang kepadaku dan juga Daehan, Kookie,"
🍁🍁🍁
Tzuyu terlihat sangat cantik bahkan dalam tidur panjangnya, ia telah selesai dimandikan dan dirias alakadarnya oleh orang-orang yang sengaja dibayar khusus untuk merawat Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Sorrow [COMPLETED]
Fiksi PenggemarHidup adalah pilihan tanpa bisa memilih apa yang telah dipilihkan Tuhan untuk kita. Bertemu dengannya adalah takdirku, dan mencintainya adalah nasibku. Takdir dan nasib yang begitu kejam atau Tuhan yang menginginkanku untuk belajar mencintai tanpa p...