Suasana pagi ini sangatlah cerah. Tapi tidak dengan suasana hati namja bergigi kelici yang satu ini.
Rambut yang acak2an, bibir yang merucut lucu, mata bulat yang melotot lebar itulah keadaannya sekarang.
Bagaimana tidak orang yang sangat ia benci dan tak ingin ia lihat sekarang ada di dalam kamarnya.
"Ahjussi kenapa kau disini eoh!" Teriak Jungkook dengan kencang
"Aku disuruh oleh ibumu jadi, ya aku menurut saja" jawab Taehyung santai sambil mendudukkan dirinya di kursi meja belajar Jungkook
"Jangan sentuh barang2ku ahjussi" teriak Jungkook lagi ketika melihat Taehyung mambuka2 bukunya
"Wah... untuk ukuran seorang namja tulisanmu sangatlah rapi" ucap Taehyung sambil melihat catatan kuliah Jungkook
"Ku bilang jangan sentuh barangku! Sekarang kau keluar" Teriak Jungkook sambil beranjak dari tempat tidurnya dan membukakan pintu untuk Taehyung
"Baiklah aku akan keluar, cepat kau mandi ibumu sudah menyuruhku tadi" ucap Taehyung melewati JungkookJungkook sudah selesai mandi dan menggunakan pakaian yang akan ia gunakan untuk ke kampusnya. Jungkook menuruni tangga dan melihat 3 orang yang sedang menunggu untuk makan pagi bersama.
"Kenapa kau lama sekali Kookie" ucap Luhan sambil menuangkan nasi ke piring suaminya Sehun
"Nee eomma tadi ada orang yang membuatku lama" jawab Jungkook sambil melirik Taehyung yang juga sedang menatapnya dengan tajam
"Baiklah, ayo cepat nanti kau terlambat" ucap Luhan pada JungkookSesi makan pagi keluarga Jeon telah selesai. Dan sekarang saatnya Jungkook untuk berangkat ke kampusnya.
"Eomma,appa aku berangkat nee" ucap Jungkook berpamitan pada orang tuanya
"Eh Nak kau akan berangkat dengan siapa?" Tanya Luhan pada putranya
"Dengan kereta" jawab Jungkook sambil menggunakan sepatunya
"Tidak,kau dengan Taehyung saja oke,lagi pula Taehyung juga mengajar kan hari ini?" Ucap Luhan pada Jungkook
"Tidak Eomma, aku akan berangkat sendiri saja" jawab Jungkook dan langsung berlari kecil menuju gerbang rumah
"Jungkook tak ada penolakan" kali ini Sehun yang berucap sedikit kencangJungkook yang mendengar teriakan dari appanya keinginan berangkat sendiri langsung menciut. Langsung Jungkook kembali ke dalam rumahnya dan melihat appanya yang sedang memandang dirinya tak seperti biasanya
"Nee appa aku akan berangkat dengannya" ucap Jungkook lesu sambil merucutkan bibirnya
"Jika begitu, kalian harus segera berangkat nanti kalian terlambat lho apalagi hari ini adalah hari pertama kau mengajar" ucap Luhan menyuruh agar Taehyung segera cepatTidak ada pembicaraan diantara mereka berdua. Hanya mesin mobil yang mendominasi suasana yang sangat canggung itu. Hingga suara Jungkook yang menghilangkan keheningkan diantara mereka berdua.
"Ahjussi memang kau akan mengajar dimana?" Tanya Jungkook kepo,karena sedari tadi dirinya bertanya2 pada dirinya sendiri soal Taehyung akan mengajar dimana karena dilihat dari penampilannya Taehyung tak pantas menjadi seorang pengajar terlalu tampan dan dengan tinggi badan yang ideal sangat cocok menjadikannya seorang model bukan seorang pengajar
"Kau bertanya padaku?" Tanya Taehyung balik dengan pandangan fokus dengan jalan raya yang masih terlihat legang mungkin masih terlalu pagi mereka berangkat
"Tidak,aku sedang bertanya dengan burung yang berterbangan" jawab Jungkook ketus
"Kau marah?" Tanya Taehyung kini mengalihkan pandangannya ke arah Jungkook
"Lihatlah jika kau sedang marah kau seperti anak TK yang tak dibelikan permen kapas oleh ayahnya" sambung Taehyung dengan kekehan kecilnya
"Yak! Aku bukan anak kecil!" Teriak Jungkook menghadap Taehyung yang sedang menatapnya dengan senyum kontaknya dan entah hal itu membuat Jungkook merasakan hal yang berbeda
"Tidak akan ku jawab pertanyaanmu Kook, kau akan tahu sendiri nanti" ucap Taehyung mengalihakan pandangannya ke arah jalan kembaliTbc