"Daniel kita mau kemana?" Tanya Jungkook bingung dan ia tak mendapatkan jawaban dari Daniel
"Daniel kita mau kemana? Kan pestanya di sana, di sini sangat sepi" tanya Jungkook lagi dan sama tak ada jawaban dari Daniel
"Daniel!" Teriak Jungkook yang kini berusaha melepaskan gandengan tangan Daniel
"Kau ini bisa diam tidak sih" ucap Daniel dengan suara keras
"Kau ini sedari tadi berisik, ikuti saja aku apa susahnya sih" ucap Daniel lalu menyeret Jungkook yang sepertinya ingin melepaskan diri"Daniel lepasin, kita mau kemana" ucap Jungkook
"Daniel hiks...hiks" ucap Jungkook yang mulai terisak
"Daniel hiks... Kenapa kau tak menjawab" jawab JungkookDaniel mangajak Jungkook ke belakang kampus mereka. Tempatnya sangat sepi, jarang sekali siswa yang mendatangi tempat itu. Mungkin hanya petugas kebun yang akan membersihkan rumput2 yang mulai memanjang. Daniel terus saja menggandeng tangan Jungkook tanpa mau menggubris omongan Jungkook.
Daniel mendorong Jungkook di sebuah pohon yang lumayan besar. Daniel yang menatap Jungkook yang sedang menatapnya ketakutan.
"Daniel apa yang kau lakukan" ucap Jungkook dengan tangisannya
"Kookie kenapa malam ini kau sangat manis" ucap Daniel sambil mengusap pipi tembam Jungkook
"Daniel, aku takut" ucap Jungkook sambil menatap Daniel
"Kenapa kau takut, ini aku Daniel" ucap Daniel lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Jungkook
"Daniel kau ingin apa?" Tanya Jungkook yang sangat ketakutan
"Kita akan bersenang2, bukannya kau menyukaiku" ucap Daniel lalu mengecup bibir Jungkook
"Aku tak mau" ucap Jungkook mendorong tubuh Daniel tapi percuma kekuatan Daniel lebih besar darinya
"Kenapa tak mau, kau mencintaiku kan" ucap Daniel yang ingin mencium bibir Jungkook tapi Jungkook lebih dulu memalingkan wajahnya sehingga membuat Daniel gagal menciumnya
"Kenapa kau menghindarinya Jungkook" ucap Daniel sambil memegang pipi Jungkook
"Aku tak suka kau yang seperti ini" tangis Jungkook makin keras
"Aku ini Daniel Jungkook" ucap Daniel berusaha mencium bibir Jungkook lagi
"Daniel!" Teriak Jungkook karena ketakutan
"Aku tak suka diteriaki Jungkook" bisik Daniel di telinga Jungkook
"Daniel aku mau pulang" ucap Jungkook pelan
"Kau boleh pulang sesudah kita bersenang-senang" ucap Daniel diselingi dengan tawanyaDaniel sakarang mendekatkan wajahnya pada Jungkook. Memandang wajah Jungkook sangat ketakutan, lalu beralih ke leher Jungkook yang berwarna putih pucat. Sepertinya sangat pas jika ia beri tanda disana.
Dan sedari tadi Taehyung terus saja mengkhawatirkan Jungkook. Taehyung sudah mencoba bertanya lewat pesan pada teman2 dosennya tapi tak ada yang melihat Jungkook. Hingga Taehyung menelpon Jungkook langsung tapi tak ada jawaban.
LINE
Kookie
Kau dimana?
Kenapa tak membalasnya?
Kau pulang jam berapa?
Seperti itu pesan yang di kirim Taehyung tapi tak ada satupun yang di jawab oleh Jungkook. Taehyung mulai frustasi.
Dengan tergesa-gesa ia memakai jaketnya dan langsung mengendarai mobilnya menuju kampus Jungkook dan dirinya mengajar.
Taehyung yang sudah sangat khawatir dengan keadaan Jungkook, ia tidak peduli dengan rambu2 lalu lintas. Yang dipikirkannya hanya ada Jungkook, berharap jika Jungkook 'nya' itu baik2 saja.
Tak butuh lama Taehyung sudah sampai di depan gedung kampus. Dengan tergesa ia memasuki area outdoor kampus yang digunakan tempat pesta.
Taehyung mengedarkan pandangannya. Ia melihat Yoongi yang sedang duduk tapi anehnya anak itu tak bersama Jungkook.
"Yoongi" panggil Taehyung tergesa
"Ne ssaem" jawab Yoongi terkejut karena sedari tadi ia tak melihat dosennya berada di pesta
"Kau melihat Jungkook?" Tanya Taehyung dengan paniknya
"Iya tadi aku melihatnya bersama Daniel" jawab Yoongi bingung
"Memang ada urusan apa Kim ssaem mencari Jungkook?" Tanya Yoongi
"Sekarang mereka kemana?" Tanya Taehyung dengan nada yang sangat khawatir
"Aku tak tahu sesam" jawab Yoongi merasakan ada sesuatu yang tidak baik dengan sahabatnya
"Memang ada apa dengan Jungkook?" Tanya Yoongi yang mulai terlihat cemasa
"Tak bisa ku jelaskan sekarang, saya akan mencari Jungkook dulu" ucap Taehyung lalu pergi meninggalkan Yoongi"Kau sedang berbicara dengan siapa tadi?" Tanya Jimin yang tiba2 datang
"Kim ssaem" jawab Yoongi
"Hyung sepertinya ada masalah dengan Jungkook" ucap Yoongi dengan nada khawatir
"Masalah apa? Bukannya tadi dia dengan Daniel" ucap Jimin yang menatap wajah kekasihnya
"Aku tak tahu, tapi sepertinya Jungkook sedang dalam masalah, ayo kita cari Jungkook" ajak Yoongi yang matanya sudah berkaca-kaca
"Baiklah" jawab Jimin lalu pergi sambil menggandeng tangan Yoongi"Daniel aku tak mau jika seperti ini" teriak Jungkook yang berusaha melepaskan tangan Daniel yang sedang membuka satu persatu kancing bajunya dengan perlahan
"Aku tak suka di teriaki Jungkook" teriak balik Daniel dan dengan emosi ia langsung merobek kemeja Jungkook
"Lihat sangat indah bukan" ucap Daniel sambil menatap puja tubuh mulus Jungkook
"Sepertinya sangat pas jika diberi tanda merah disini" ucap Daniel lagi sambil membelai tubuh bergetar Jungkook
"Jangan sentuh aku" ucap Jungkook sambil menghempaskan tangan Daniel
"Kau coba melawanku hah!" Teriak Daniel tepat di depan wajah Jungkook
"Kau tak akan bisa lari dariku" ucap Daniel lalu memeluk tubuh Jungkook paksa dan berusaha mencium paksa bibir Jungkook"DASAR BRENGSEK" teriak Taehyung langsung menghampiri Jungkook yang hampir saja ingin dicium oleh Daniel
Taehyung langsung mendorong tubuh Daniel hingga Daniel terhempas ke tanah. Dengan pandangan hendak seperti ingin membunuh Taehyung langsung memukuli wajah Daniel tanpa berhenti.
"Dasar brengsek!" Ucap Taehyung lagi masih memukuli Daniel
"Tak akan kubiarkan kau hidup brengsek" teriak Taehyung penuh emosiDaniel yang mendapat pukulan dari Taehyung tak dapat membalasnya.
"Kau ini kenapa membela bocah bodoh itu" ucap Daniel tanpa takut padahal keadaannya sekarang sudah sangat babak belur
"Berani sekali kau mengatainya bodoh" ucap Taehyung lalu memukul wajah Daniel lagi
"Lihat dia sangat bodohnya hingga ia terjatuh dengan begitu mudahnya ke dalam pesonaku" ucap Daniel dengan kekehannya
"Kau tak akan bisa hidup lagi" emosi Taehyung memukul pipi Daniel sangat kerasJimin dan Yoongi yang sedari tadi mencari Jungkook terkejut dengan keadaannya. Dosen Kim yang sekarang sedang memukuli Daniel dengan membabi buta dan sedangkan Jungkook yang sedang menangis sangat histeris.
"Jungkook" teriak Yoongi mengahampiri Jungkook
"Kenapa kau bisa seperti ini?" Ucap Yoongi yang mulai meneteskan air matanya melihat keadaan sahabatnya yang sangat memprihatinkanJimin yang melihat Dosen Kim yang tambah membabi buta memukuli Daniel dengan segera memisahkan mereka. Jimin tak ingin jika Daniel mati di tangan dosennya ini. Bisa2 masalahnya akan tambah panjang.
"Cukup" teriak Jimin sambil memeluk tubuh Daniel yang sudah sangat lemas
"Minggir kau, tak usah beri dia pembelaan pada orang seperti dia" ucap Taehyung dengan nada emosinya
"Jika Kim ssaem tambah memukulinya dia akan mati. Dan Kim ssaem akan masuk penjara" ucap Jimin menenangkan Taehyung
"Biarkan dia mati, tak masalah aku masuk penjara yang penting orang seperti dia tak ada di dunia ini" emosi Taehyung yang sepertinya tak bisa dibendung lagi
"Sudahlah ssaem, lihat keadaan Jungkook sekarang ia sangat buruk" ucap Jimin sambil menunjuk Jungkook yang sedang menangis diperlukan Yoongi"Jungkook" ucap Taehyung menghampiri Jungkook yang sedang menangis
"Maafkan aku tak dapat menjagamu" ucap Taehyung menyesal sambil melepas jaket yang ia gunakan untuk menutupi tubuh Jungkook
"Ayo kita pulang" ajak Taehyung mengambil alih Jungkook yang masih berada di pelukan Yoongi
"Memang ssaem tahu rumah Jungkook, lebih baik ia menginap di rumahku saja, pasti orang taunya sangat khawatir jika melihat keadaannya seperti ini" ucap Yoongi dengan tangisannya
"Tidak, mereka sedang pergi" ucap Taehyung lalu menghentikan Jungkook bridal style
"Kami pulang dulu" pamit Taehyung meninggalkan Jimin dan YoongiTBC
Kurang feel ya😁 maklum baru pertama kali buat adegan yang jotos2an kek gini
Jangan lupa vote and commentnya 💜💜💜