40

5.3K 368 17
                                    

Hai👐














"Yak! Kalian!"

Jungkook yang mendengar sang ayah Yang berteriak membuat dirinya menjadi tambah takut. Karena dipikirannya ayahnya pasti akan memarahinya, mencacinya dan mungkin akan mencoretnya dari kartu keluarga karena sudah melakukan hal yang merupakan salah besar.
Bagaimana tidak, dia sekarang sedang mengandung. Walaupun mereka akan menikah tapi mereka belum memiliki hubungan yang sah. Dan sekarang dirinya sudah mengandung duluan.

"Appa mianhae. Kookie sudah berbuat salah dan Kookie pantas dihukum jika seperti ini hikss.. hikss." ucap Jungkook dengan suara serak yang menahan tangisnya
"Hei sayang kenapa kau menangis?" Tanya Sehun yang gelapagan karena melihat anaknya yang menangis di belakang punggung Taehyung
"Appa akan menghukum Kookie kan? Lakukanlah" ucap Jungkook yang keluar dari belakang punggung lebar Taehyung
"Siapa yang akan menghukum? Kemarilah!" Titah Sehun agar sang anak mendekatinya. Dan Jungkook yang mendengar perintah sang ayah hanya diam mengikutinya
"Siapa yang akan menghukummu? Appa sangat bahagia malahan, sebentar lagi Appa akan menggendong cucuku yang sangat Appa nantikan kehadirannya. Sudah tidak usah menangis lagi, Appa tak suka jika melihat bayi Appa ini menangis" ucap Sehun lalu memeluk tubuh Jungkook yang masih sesenggukan karena tangisnya barusan
"Kau juga seperti itu. Lihat sekarang anakku ketakutan" ucap Luhan yang mengambil alih Jungkook dari dekapan sang ayah
"Itu karena aku terlalu bahagia" jawab Sehun santai

"Tae, kau memang hebat. Boleh Appa tahu, kau menggunakan gaya apa? Kenapa bisa secepat ini?" Tanya Sehun dengan wajah mesumnya
"Appa ingin tahu?" Tanya Taehyung Yang sedari tadi hanya diam
"Hm Appa ingin tahu. Siapa tahu Jungkook nanti akan mendapatkan adik" ucap Sehun yang langsung mendapatkan kotakan di kepalanya
"Yak! Jungkook akan memiliki anak dan kau ingin membuatkan adik untuk Jungkook. Dasar rak tahu diri!" Ucap Luhan pedas lalu mengajak Jungkook untuk meninggalkan Taehyung dan sang suami yang mungkin akan melanjutkan pembicaraan tak berfaedahnya tadi





"Eomma ingin masak apa malam ini?" Tanya Jungkook yang melihat sang ibu sedang berkutat dengan bumbu-bumbu masakan di dapur
"Eomma ingin masak daging tumis dan sup tahu" jawab sang ibu
"Bokek Kookie bantu?" Tanya Jungkook
"Kau duduk saja disitu. Sayang kau tak boleh kelelahan oke" jawab Luhan yang mendudukkan Jungkook di kursi meja makan
"Tapi Kookie tak capek, Kookie ingin membantu Eomma" ucap Jungkook
"Sudah Eomma katakan kau tak boleh kelelahan" jawab Luhan
"Tapi Eomma ak"
"Tidak boleh" tegas sang ibu yang langsung membuat Jungkook terdiam
"Baiklah" jawab Jungkook lesu dan dengan ekspresi wajah orang yang manahan tangisnya

Luhan yang sedang fokus memotong daging di meja dapur mendengar suara isakan. Dirinya bingung siapa yang menangis dengan segera ia mengedarkan pandangannya, dapat yang ia lihat. Jungkook yabg matanya dan hidupnya yang sudah sangat memerah dan tangisnya yang sudah tak bisa ia bendung lagi.

"Kau kenapa sayang?" Tanya Luhan panik
"Eomma marah pada Kookie" ucap Jungkook dengan sesenggukan
"Siapa yang bilang seperti itu" ucap Luhan sambil menghapus air mata Jungkook
"Tadi Eomma membentak Kookie" ucap Jungkook yang malah menangis tambah kencang
"Ah sayang maafkan eomma me. Eomma tidak bermaksud ingin membentakmu, tapi Eomma hanya ingin kau tak boleh terlalu lelah. Kan sekarang Kookie tidak harus memikirkan diri Kookie sendiri tapi disini ada yang sangat membutuhkan Kookie" ucap Luhan memberi nasihat sambil mengusap perut datar Jungkook
"Tapi Kookie ingin membantu Eomma" rengek Jungkook
"Baiklah jika Kookie ingin membantu Eomma, tolong kupaskan bawang putih dan bawang bombai saja ne. Biar nanti eomma yang memotong oke" ucap Luhan memberikan bawang yang belum dikupasi

Entah sejak ia mengandung Jungkook sangatlah sensitif. Sedikit-sedikit pasti menangis, marah dia bukan seperti dirinya saja.



Setelah sekitar setengah jam berkutat di dapur akhirnya masakan pun jadi. Jungkook yang hanya diberi tugas mengupas bawang oleh sang Eomma hanya diam merasa bosan.

"Sayang panggilkan appamu dan Taehyung ne" suruh Luhan yang langsung diangguki oleh sang empu
"Appa Taehyung ayo makan. Sudah siap semua ini" teriak Jungkook yang melihat sang ayah dan Taehyung sedang berbincang-bincang entah apa yang mereka bicarakan

"Sudah kamu panggil sayang?" Tanya Luhan yang dijawab anggukan oleh Jungkook

"Apa yang dimasak hari ini?" Tanya Sehun
"Hanya daging tumis dan sup tahu" jawab Luhan
"Baiklah ayo kita makan" ucap sang kepala keluarga

"Tae ayo keatasa" ajak Jungkook setelah makan malam selesai
"Hei tunggu kenapa cepat2 sekali ingin keatas?" Tanya Sehun dengan menaik-turunkan alisnya
"Tidak ada apa2 appa" jawab Jungkook
"Kalau begitu disini dulu" ucap Sehun dan diangguki oleh keduanya
"Ada apa appa?" Tanya Taehyung
"Hm sebenarnya appa ingin ingin mengajak ayahmu untuk membicarakan tentang kalian" ucap Sehun
"Lalu?" Ucap Taehyung
"Sepertinya kau harus pulang kerumahmu dulu" ucap Sehun dengan senyumnya
"Kenapa Tae harus pulang?" Tanya Jungkook yang matanya sudah berkaca-kaca
"Ini kan membicarakan pernikahan kalian Taehyung harus menjemput ayahnya disana" ucap Sehun
"Apa lama?" Tanya Jungkook memelas
"Ya mungkin seminggu?" Ucap Sehun
"Lama sekali" ucap Jungkook ke
"Dia harus menghabiskan waktu yang banyak oleh keluarganya, dia kan akan menikah denganmu sayang" ucap Luhan memberi pengertian pada Jungkook
"Baiklah jika harus begitu" jawab Jungkook



























TBC

Kelinci Semok [TaeKook] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang