05

14.2K 920 5
                                    

"Apa yang kau lakukan disini yoongi-si" yoongi yang melihat wajah jimin binggung pun segera menjelaskan.
"Aku sedang menunggu sahabatku kami usah janjian di restoran ini jimin" jimin hanya mengangguk kecil.
"Kalo begitu kau ingin pesan apa yoongi-si" jimin sudah siap ingin mencatat pesan yoongi tapi yoongi tak bersuara sama sekali sampai jimin menegornya.
"yoongi-si" lanjut jimin.
"Panggil aku hyung saja jiminie jangan pakai embel si si" jimin hanya tersenyum sebagai jwabannya karna dia tak tau harus berkata apa karna yoongi memanggil nya denga sebutan jiminie.
"Arraseo hyung jdi kau ingin pesan apa" yoongi masih memikir ingin mesan apa tak lama ada yang menepuk bahunya.
Pluk
"Apa kami lama datangnya hyung" ternyata yang menepuk bahunya adalah namjoon bukan hanya namjoon saja disitu tetapi juga ada seokjin dan hoseok.
"Tidak" namjoon, seokjin, hoseok yang mendengar jawaban yoongi pun hanya mengangguk dan memilih duduk.
"Apa kau sudah pesan makanan hyung" yoongi tak menghiraukan ucapan hoseok.
"Aku sedang memilih dan kalian malah mengangguku" sambil mentapa tajam ke 3 namja itu. Mereka bisa merasakan kalo hawa diruangan ini sedikit menyeramkan.
"Jadi kau ingin pesan apa hyung" suara indah itu membuat amarah yoongi runtuh begitu saja. Siapa lagi kalo bukan park jimin.
"Aku pesan coffe caramel saja" jimin mengangguk sambil mencatat pesanan yoongi tapi berbeda dengan namjoon, seokjin, hoseok mereka sangat tau kalo yoongi tak menyukai coffe yang terlalu manis.
"Ada apa dengan yoongi hyung dia sangat berbeda hari ini" batin namjoon.
"Kalo kalian ingin pesan apa?" tanya jimin mereka langsung sadar dari lamunannya.
"Ahh kami jus saja" ucap seokjin
"Baik lah kalo begitu aku permisi dulu" membungkuk sambil tersenyum manis yoongi yang melihat senyum itu berasa sesak dan perutnya seperti dipenuhi oleh kupu-kupu yang terbang kesana-kesini. Tak selang berapa lama minuman mereka sampai namjoon, seokjin, hoseok sedang asik mengobrol tapi tidak dengan yoongi matanya masih fokus dengan gerak-gerik jimin, yang tersenyum tulus ke arah pelanggan, menyapanya hingga yoongi berpikir bahwa jimin adalah seorang malaikat.
"Apa kau menyukainya hyung" ucap namjoon mampu membuat yoongi kaku.
"Tidak" elak yoongi
"Kupikir kau menyukainya dari tadi kau melihat nya saja kupikir kau pun tak dengar apa kata kami bertiga" seokjin, hoseok mengangguk tanda menyetujui ucapan namjoon tadi.
"Terserah kalian aku ingin pulang saja" yoongi berjalan cepat kearah pintu keluar tanpa membayar minumannya tadi.

Baby boy (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang