Min yoongi seorang CEO yang terkenal dan banyak yeoja atau uke yang tergila-gila dengan yoongi.
Park jimin seorang pelayan direstoran dan banyak para seme yang mengejarnya diluar sana.
apakah park jimin dan yoongi akan bersama?ayo mampir
Yoongi pergi ke kantor dengan emosi yang meluap-luap. Sampai di kantor yoongi masuk dengan tampang yang datar, pintu terbuka dan menampak kan sosok yoongi aura nya berbeda dari yang kemarin-kemarin. Yoongi langsung naik lift menuju keruangan nya di lantai 8. Sampai di depan ruangan nya yoongi memasukan password. Yoongi duduk dan memandang kosong pandangan diluar. Toktok
Yoongi langsung sadar dari lamunannya.
"Kenapa kau lama sekali datang nya hyung" tanya hoseok.
"Aku ada urusan di luar tadi"
"Urusan apa?" kali ini namjoon yang menanyakan.
"Cik!kau banyak tanya keluar sana kalo hanya mengintrogasi ku saja"
"Cerita dong biar kami tau yoon" ucap jin, karna jin tak tega melihat wajah dongsaeng nya.
"Tidak apa-apa hyung" yoongi mencoba menyakin kan ketiga sahabat nya.
"kalo begitu kamj kembali ke ruangan kami dulu ya hyung" seokjin,namjoon,hoseok keluar dari ruangan yoongi. Sebelum benar-benar keluar jin berbalik badan menghadap ke yoongi.
"Apa siang ini kau mau makan bersama kami?"
"Tidak" seokjin yang mendengar jawaban yoongi singkat,jelas dan tepat lanhsung lergi menuju ruangannya.
Jimin sedang melayankan pelanggan. Karna waktu nya makan siang jimin agak kewalahan tapi bagi jimin itu tidak masalah. Saat pintu restoran terbuka menampak kan seorang namja. Jimin melihat ke arah pintu dan rupanya itu daniel, setelah selesai mencatat apa yang di pesan pelanggan itu jimin membagi kertasnya ke pada coki dan menyamperi danie.
"Ada apa kesini?" tanya jimin.
"Aku laper kan ini saat nya makan siang jimin emang aku tidak boleh datang kesini?yasudah aku pergi saja" dniel pura-pura merajuk dan ingin pergi dari restoran. Saat ingin membuka pinta tangan daniel di tahan.
"Haha ayo lah daniel aku kan hanya bertanya begitu saja sudah merajuk" kekeh jimin.
"Yasudah aku laperr~" daniel merengek ke pada jimin.
"Yasudah kau ingin pesan apa?" daniel berpikir ingin memesan apa tapi jimin ingin mecubit nya karna daniel sangat mengemaskan kalo sedang berpura-pura memikir.
"Apa aja yang penting itu kau yang memesan nya" ucap daniel tak lupa dengan senyum nya.
"Cari lah tempat duduk" daniel hanya mengangguk.
Jam menunjukan pukul 12:15 tanda itu waktu nya makan siang. Bahkan para sahabatnya sudah pergi deluan tanpa yoongi. Sedang asik memikir kan jimin dan namja tadi pagi pintu ruangan nya di ketuk. Toktok "Cik!menggangu saja" batin yoongi dan mempersilangkan orang itu masuk.
"Chagi~" ucap wendy. Iya orang itu wendy.
"Cik!ada apa lagi kau datang kemari tidak puas apa kau sudah merusak hubungan ku dengan kekasih ku" wendy yang mendengar ucapan yoongi hanya tertawa seakan omongan yoongi itu adalah lelucon.
"Omoo...chagi aku tau kau tidak mencintai nya dan kau hanya mencintai aku" dengan bangga nya wendy berjalan ke arah yoongi dan duduk dipangkuan nya.
"Yak!apa-apaan kau ini turun kau!" yoongi langsung mendorong wendy hingga jatuh tersungkur di lantai.
"Yak!chagi aku ini kekasih mu kenapa kau memperlakukan aku seperti ini" wendy berdiri menepuk-nepuk baju nya seakan ada kotoran.
"Kekasih?apa kau tidak salah jimin ku jauh lebih pantas dibanding diri mu"
"Apa si bagus nya namja buntalan itu" ucap wendy dengan sinis.
"Jimin jauh dari kata sempurna bahkan dia tidak pernah sedikit pun disentu namja mana pun tidak seperti kau!" ucap yoongi dan mentap tajam wendy. Wendy merasa hawa-hawa tak beesahabat, wendy menghentak kan kakikan dan keluar dari ruangan yoongi.
"Lihat saja kau jimin aku kan membuat yoongi membenci mu" wendy langsung keluar dari kantor yoongi dan pergi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
