24

7.5K 487 12
                                    

"Tolong..tolong aku..hiks.." ucap jimin
"Lepas kan dia!" ucap namja tersebut.
"Emang kau siapa nya haa! Pergi lah kau bocah sebelum aku akan menghajar mu"
"Cik, tidak akan"

Kedua namja itu melepaskan jimin dan menuju ke arah namja yang ingin menolong jimin. Jimin melihat bagaimana namja itu menghajar kedua namja berbadan besar. Saat namja itu terlena sontak kedua namja itu memukul namja yang menolongi jimin dengan beruntal.

"Tolongg..tolongg disini ada perampokk!!" teriak jimin seluruh penghuni jalan langsung berlari kearah teriakan itu.

"Mana-mana perampoknya"

"Disana ahjussi dilorong itu teman ku juga di pukuli tolong kami ahjussi"

Jimin lari dengan ahjussi dalam hati jimin berdoa semoga namja itu tidak mati.

"Hey!!apa yang kelen lakukan!!" teriak ahjussi.

"Ayo lari-lari" kedua namja itu lari tak tentu arah.

Jimin lari menyamperi namja yang menolong nya tadi dan astaga wajah nya babak belurr.

"Aigoo, sini aku bantu kau berdiri" jimin membantu namja itu berdiri dan membawa nya ke dekat minimarket terdekat.

"Tunggu sini aku akan mengobati mu" namja itu hanya mengangguk.

Jimin membeli air,kapas,sama obat merah. Mata jimin tak lepas dari namja itu jimin hanya takut namja itu pergi. Selesai jimin membayar dia duduk disampaing namja itu.

"Sini aku obat kan"  jimin mengobatin dengan terlaten namja itu?jangan ditanya dia terus meringis.

"Shhh...sakit lakukan dengan berlahan pelan-pelan saja"

"Ini sudah sangat pelan, kalo tidak mau ada rasa sakitnya yasudah tidak usah di obati sekalian" jimin berpura-pura untuk pergi. Saat jimin ingin berdiri tangannya ditahan. Jimin berbalik dan melihat tangan nya di pegang oleh namja itu.

"Ishh yasudah-yasudah cepat obat kan lagi" jimin tersenyum penuh kemenangan, kembali mengobati namja itu. Bahkan jimin tau bahwa namja itu terus melihatnya.

"Omo kenapa dia manis sekali pipi nya seperti mochi aku jadi gemas sendiri" batin namja itu.

"Hey kenpa kau melamun?apa ada yang salah dari wajah ku?" tanya jimin.

"Ani ani" namja itu mengeleng dengan cepat.

"Haha baik lah kalo begitu aku harus pulang dan terima kasih sudah menyelamatkan ku tadi" jimin tersenyum ke arah namja itu.

"Tidak masalah"

"Kalo begitu nama ku jimin Park jimin" jimin mengulurkan tangan nya tanda bersalaman.

"Aku daniel Kang daniel" daniel membalas uluran tangan jimin.

"Tangan nya sangat pas jika ku genggam astaga aku bisa mati karna kau jimin-ah" batin daniel bahkan genggaman tangan nya tak lepas.

"Daniel-ssi bisa kah lepaskan tangan mu"

"Ahh mianhae aku lupa" daniel tersenyum manis tapi di mata jimin senyum daniel senyum terimut.

"Kalo begitu aku permisi pulang dulu dani sekali lagi terima kasih" daniel menatap kepergian jimin sambil mengguma.

"Kuharap kita bisa bertemu lagi jimin-ssi"


"Hyung park jimin tadi hampir saja di perkosan" lapor anak buah yoongi

Baby boy (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang