28

7.3K 452 16
                                    

Jam menunjuk kan pukul 22:44 dan jimin belum menunjukan batang hidung nya yoongi bahkan sudah bosan menunggu jimin keluar. Yoongi mengambil hp nya hanya sekedar untuk mengusir kebosanan. Tak lama yoongi melihat jimin keluar dari restoran yoongi langsung menyamperi jimin.

Jimin merasa pergelangan tangan nya di tahan sontak jimin berbalik dan menemukan yoongi.

"Y-yoongi hyung" ucap jimin terbata-bata.

"Ayo ku antar pulang tak kan ku biar kan kau pulang sendiri" yoongi langsung menyeret halus jimin, jimin hanya diam saat yoongi menyeretnya. Yoongi membuka pintu mobil untuk jimin.

Saat perjalanan pulang tidak ada dari mereka yang ingin mengobrol jimin hanya diam dan memandang pandangan luar dari dalam mobil sampai jimin tersentak kalo jalan itu bukan jalan menuju apartemen nya jimin berbalik melihat yoongi.

"Hyung ini buka jalan ke apartemen ku" jimin sudah masang kuda-kuda saat yoongi ingin macam-macam kepadanya.

"Hyung jawab pertanyaan jiminie" yoongi menghela nafas kalo sudha begini yoongi mana bisa diam saja.

"Kau akan ke apartemen ku jim kita harus bicara"

"Kenapa tidak di apartemen ku saja?kenapa mesti apartemen yoongi hyung?"

"Sudah diam saja" jimin hanya diam selama perjalanan.

Taehyung sedang memilih pakaian untuk pergi berkencan dengan jungkook. Tak lama hp nya berbunyi dan itu jungkook.

My bunny is 💖calling..

"Ada apa kookie?"
"Apa hyung sudah siap?kookie sudah menunggu dari tadi"
"Oh astaga mianhae baby hyung akan segera kesana"
"Baik lah hyung"
Tuttut

Taehyung mengendarakan mobil nya seperti orang ke kemasukan setan. Sampai di depan apartemen jungkook taehyung sedikit merapikan rambut dan bajunya agar tidak berantakan.

"Bunny"

"Kenapa lama sekali si taetae hyung"

"Mianhae tadi hyhng memilih pakaian untuk bertemu dengan my bunny taetae"

"Yasudah ayo kita pergi" lanjut taehyung dan menggandeng tangan jungkook.

Disini jimin di apartemen yoongi. Jimin duduk di sofa berwarna hitam sedangkan yoongi sedang mengganti pakaian. Tak lama jimin mendengar suara jejak kaki orang yang turun dari tangga.

"Kau mau minum?" tawar yoongi.

"Tidak usah, jadi langsung saja emang hyung ingin ngomong apa"

"Jimin percaya lah pada ku aku tidak ada hubungan apa pun dengan yeoja itu dia terlalu obsesi pada ku" jimin hanya diam.

"Jiminie percaya lah pada ku" yoongi mengenggam tangan jimin dengan erat.

"Sudah lah hyung kita akhir saja semua ini aku tidak akan menemui mu lagi" jimin melepaskan genggaman yoongi dan berdiri, sebelum benar-benar berdiri yoongi menarik jimin ke dalam peluka nya.

"Jiminie kumohon kasih aku kesempatan untuk membuktikan kalo aku tidak bermain di belakang" yoongi mengeratkan pelukan nya supaya jimin nya tau kalo dia sedang bersungguh-sungguh.

"Kalo kau tidak percaya tidak apa-apa aku akan mengabulkan permintaan nu yang ingin mengakhir kan hubungan ini" yoongi melepaskan pelukan nya dan membalik badan.

"Pergi lah" yoongi berjalan menuju kamar nya namun saat yoongi ingin menaikan anak tangga yoongi merasa seseorang memeluk nya dari belakang.

"A-aku akan mengasih hyung kesempatan kumohon jangan tinggal kan aku" yoongi berbalik dan memeluk jimin sesekali yoongi mengecup kening jimin.

Baby boy (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang