Happy Reading
°
°
°
°
°
"Apa kita tak bisa berpacaran, Oppa?" tanya Suzy pada Lee Jong-suk yang kini tengah berbaring di sampingnya.
"Tidak," jawab Lee Jong-suk pelan, seraya memejamkan matanya.
"Kenapa? Bukannya Oppa mencintai ku?" tanya Suzy kesal, yang setelahnya menduduki perut Jong-suk membuat lelaki tampan itu mengaduh keberatan.
"Astaga Zy, apa yang kau lakukan. Turun dari atas ku!" titah Jong-suk yang jadi sesak nafas karena gadis nakal itu menekan tubuhnya membuat jarak mereka semakin rapat.
"Kenapa Oppa menolakku?" tanya Suzy yang kini merengut memandang kesal lelaki di bawahnya.
"Kita saudara Zy, apa kau telah amnesia tentang fakta itu?" jawab Jong-suk yang tak kalah kesal pada sang adik.
Lee Jong-suk dan Lee Suzy merupakan saudara kandung, bukan saudara tiri apalagi saudara yang tertukar.
"Tapi aku mencintai mu, Oppa." ujar Suzy yang kini matanya berkaca-kaca.
"Aku juga mencintai mu." balas Jong-suk pelan seraya mengelus wajah ayu sang adik.
"Tapi kita tak bisa menjalin hubungan lebih dari status kita saat ini. Kau harus mengerti Zy, hubungan sedarah tak diperbolehkan juga tak dibenarkan." ucap Jong-suk memberi pengertian pada sang adik.
"Siapa yang bilang tak boleh?
Kalau begitu aku akan menjadi Menteri dan mengesahkan undang-undang hubungan sedarah." jawab Suzy keras kepala.
Ucapan sang adik yang ngawur membuat Jong-suk tak bisa untuk tak tersenyum.
Entah bodoh, keras kepala atau terlalu polos. Adiknya yang baru bulan ini resmi menginjak umur 15 tahun selalu berfikiran di luar nalar sang kakak.
"Dasar bebal." ejek Jong-suk seraya menjitak kening si adik.
"Aku memang bebal dan lebih bebal karena mencintai mu." ucap Suzy seraya memberikan wink pada sang kakak tercinta.
"Aku ingin selalu bersama mu, Oppa." bisik Suzy lirih, seraya menaruh kepalanya di dada bidang sang kakak guna mendengarkan irama kehidupan disana.
"Aku akan selalu ada untuk mu, menjaga serta melindungimu.
.
.
.
Hingga kau bertemu lelaki baik yang bisa ku percaya untuk menjaga mu." ucap Jong-suk walaupun ia engan mengatakannya.
Ada sesuatu menyengat hatinya kala mengucapkan kata-kata barusan. Tapi untuk kebaikan adiknya dia harus bisa mengiklaskan perasaannya juga melepas sang adik kecil kesayangan pada orang yang tepat kelak.
"Aku tak mau, aku ingin terus berama mu, Oppa." lirih Suzy yang kini mulai membasahi baju kakaknya dengan air mata.
"Akan ku lakukan apapun, agar kau bahagia." ucap sang kakak seraya mengelus lembut punggung sang adik, untuk menenangkannya.
°
°
°
°
°
Kau harus bahagia ~ Jong-suk
Bahagia ku hanya bila bersama mu ~ Suzy
