Hai aku lanjut lagi, terimaksih partisipasinya dalam membaca juga VoMent ceritaku, seneng rasanya ada yang menaruh minat sama ceritaku dan akhirnya berharap Hagi sampe keguguran T_T
Tapi akan ku usahakan kalian ga kecewa sama ceritanya, penjelasan akan semasuk akal mungkin.
Masih ada typo
Happy reading
****
Ruangan di salah satu Istana Rubah dalam keadaan panik sekarang pasalnya Kyuhyun terus berteriak memanggil tabib Istana yang tak kunjung datang, dia juga sibuk memarahi para pelayan yang tidak menemani Hagi saat ke padang bunga Liliy biru tadi, jika tidak hal seperti ini tidak akan pernah terjadi.
Melihat bawahannya terus di marahi Nammi akhirnya maju kedepan lalu meminta para pelayan untuk pergi membuat Kyuhyun semakin marah.
"Apa yang kau lakukan aku sedang berbicara dengan mereka. Mana tabib istana aku menyuruhmu untuk memanggilnya kan?" Bentakan Kyuhyun cukup membuat Nammi terkejut tapi Nammi tetap tenang.
"Mereka tidak salah tuan, Tuan Putri sendiri yang ingin pergi tanpa di temani, tabib tidak bisa masuk jika Tuan masih marah-marah seperti tadi." Rasanya Kyuhyun ingin sekali mencekik Nammi tapi Kyuhyun menahannya.
"Suruh tabib sialan itu masuk." Geram Kyuhyun murka tapi Nammi masih tenang dan mengangguk pelan lalu keluar untuk memanggil Tabib yang menunggu di luar kamar, saat masuk tabib menatap Kyuhyun sambil menghelah nafas dan menggelengkan kepalanya pelan, membuat Kyuhyun mendengus sebal.
"Bukankah saya sudah bilang agar Tuan Putri tidak terbebani apapun? Jika Pangeran terus marah-marah seperti ini Tuan Putri bisa tertekan terus." Ucapan Tabib semakin membuat Kyuhyun marah sial bukan karena dia Hagi sekarang pingsan.
"Kau tidak tahu apa-apa Tuan Putri pingsan bukan karena aku jadi obati saja dia." Tabib berdeham kecil lalu mulai memeriksa denyut nadi Hagi lalu kembali menghelah nafas.
"Tuan Putri masih mengalami gejala yang sama jadi Tuan Putri bisa meminum obat yang saya resepkan kemarin." Setelah itu Tabib pamit pulang membiarkan Kyuhyun yang hanya bisa menatap Hagi frustasi.
"Kenapa kau kesana? Kenapa kau menemuinya?" Kyuhyun mengelus rambut Hagi sedih, tadi Kyuhyun memang mengikuti Hagi setelah melakukan percakapan singkat dengan Ok Min, dia ingin tahu alasan kenapa Hagi bisa berubah dalam semalam, jujur saja Kyuhyun marah karena ternyata Hagi bertemu dengan Donghae walaupun jelas terlihat Hagi tidak suka jika Donghae menariknya seperti tadi. Kyuhyun tidak mendengar percakapan mereka karena sepertinya Donghae sengaja memasang mantra agar tidak ada orang yang mendengar percakapan keduanya membuat Kyuhyun semakin marah tapi melihat Hagi ketakutan Kyuhyun tidak bisa diam saja dan akhirnya mendekat dan mengakhiri pertemuan rahasia keduanya, yang Kyuhyun tidak mengerti bagaimana caranya Hagi tahu jika dengan datang kedanau itu lagi bisa membuatnya bertemu dengan Donghae.
"Apa begitu sulit untuk percaya padaku?" Gumam Kyuhyun miris, tidak berapa lama Raja Rubah dan Ratu rubah datang lalu langsung mendekat kearah ranjang.
"Ada apa? Aku dengar kau memanggil tabib hampir dua kali dalam sehari ini, apa ada masalah dengan istrimu?" Pertanyaan ayahnya hanya di balas gelengan sedih dari Kyuhyun.
"Hagi masih berusaha untuk pulang, aku tidak tahu kenapa dia berubah, tiba-tiba saja dia jadi dingin padaku dan tadi aku sempat melihatnya pergi menemui Donghae." Kedua orang tuanya nampak terkejut lalu menatap Hagi yang masih pingsan.
"Apa mungkin Hyunmie muncul kembali?" Pertanyaan Sang Ratu membuat Kyuhyun cemas tapi Raja Rubah menggelengkan kepalanya.
"Tidak, tidak mungkin, Hagi masih mengenakan kalungnya dan lagi aku masih bisa merasakan mutiara biru masih dalam keadaan tenang sekarang." Kyuhyun mengelus dadanya dia memang merasakan jika mutiara biru tidak bergejolak sama sekali itu berarti Hagi memang masih ada di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRATION:My Eternal Love Book 1(END)
FantasyPeringkat 87 #Suju tgl 07/01/2019 Peringkat 84 #Suju tgl 10/01/2019 Peringkat 1 # chokyuhyun tgl 18 juni 2021 Ketika membuka matanya Hagi terkejut bukan main karena tangan dan kakinya dalam keadaan di pasung, lebih terkejut lagi dia menyadari jika...