Setiap orang pasti pernah berpikir dangkal, bunuh diri tentu pasti jadi opsi pertama yang akan mereka lakukan ketika dihadapkan dengan sebuah masalah yang tak berujung.
Jongin pun pernah demikian. Hal yang ia kira akan membaik sejalannya waktu malah semakin menjebaknya kedalam sebuah masalah tak berdasar.
Ia harusnya sadar, jika Oh Sehun adalah orang terakhir yang harus ia mintai tolong untuk menyelesaikan masalahnya karena pemuda itu hanya membuat Jongin harus kembali sakit hati.
Flashback on
"Kau bodoh?! Mengapa kau mengorbankan hidupmu hanya karena orang-orang jahat itu?! Baiklah kalau begitu, jadilah pacarku."
"A-apa maksudmu?"
"Jadi pacarku Jongin, dengan begitu orang-orang tidak akan meremehkanmu lagi...
Aku melakukan ini agar kita berdua sama-sama diuntungkan. Aku akan dijauhi oleh para gadis-gadis itu, dan Dawon akan berhenti membully mu. Tenang saja, aku tidak benar-benar menyukaimu Jong."
Apa ini? Jadi ini bukan karena Sehun menyukai nya, tapi hanya karena rasa simpati saja? Astaga, apa Sehun tak tau jika beberapa detik sebelumnya Jongin bahkan merasakan letupan di jantungnya. Dia pikir Sehun akan jadi satu-satunya orang yang menyayanginya dengan tulus, namun dia salah besar.
"Baiklah... kalau begitu aku ke kelas dulu."
Flashback off
Jongin memang sama gilanya dengan Sehun. Dia tak peduli dengan perasaan spesial yang ia rasakan pada Sehun. Lagipula harusnya ia merasa beruntung karena dia bisa lepas dari siksaan Dawon dan membuat Sehun berhenti digodai oleh para siswi lainnya.
'Ya... ini sudah tepat Kim Jongin. Dan kau seharusnya sadar, jika Oh Sehun akan selalu jadi seorang bajingan.'
Tepat ketika Dawon kembali bersekolah, Sehun juga mengumumkan hubungan antara dia dan Jongin dihadapan seluruh murid di sekolah. Dawon tentu saja murka, bukan hanya dia tapi semua gadis yang ada disana. Bahkan ada kabar yang menyebutkan jika Jongin jadi incaran para mantan Sehun diluar sana.
Yah... ternyata rencana Sehun untuk melindunginya gagal total, meskipun Dawon tidak bisa membullynya lagi, tapi Jongin tidak bisa menghindari gadis-gadis penggemar Sehun di luaran sana.
Sehun terlihat begitu santai saat Jongin memberitahu nya masalah ini, "Nanti mereka akan diam sendiri Jong." Begitu balasannya.
"Kau benar..." Jongin sudah tau jika semuanya akan berjalan seperti ini. Setelah para gadis itu menjauhi Sehun, tentu saja Sehun akan masa bodoh dengan masalah Jongin.
"Kembali lah ke kelas, aku akan merokok sebentar disini."
Jongin pun keluar sesuai dengan perintah Sehun. Sebenarnya dia tak ingin kembali ke kelas karena semua orang pasti akan menatapnya rendah setiap mereka melihatnya. Apalagi saat ia lewat dipinggir lapangan seperti ini.
Sreet
"Lepas!"
"Jangan besar kepala bodoh! Meskipun kau kekasih Sehun, bukan berarti kami akan menyukaimu juga." Jongin mencoba untuk kembali menarik lengannya agar terlepas dari cengkraman perempuan tingkat 2 tersebut.
"Jalang sepertimu pasti menarik perhatian Sehun dengan cara melebarkan kedua kaki mu bukan? Sekarang aku akan memberikan mu kesempatan untuk menarik perhatian semua pria disini."
"Apa yang kau lakukan?! Lepas--" dengan bantuan beberapa orang teman nya gadis itu mencoba untuk menelanjangi Jongin tepat di pinggir lapangan. Jongin bahkan tak mampu menangis karena rasa malunya begitu mendominasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
▪Problems 1.4▪ -Hunkai- EnD ✔
Teen FictionMasalah yang hadir setelah pertemuan Jongin dan Sehun disekolah barunya. gs! Hunkai area! school life! Soon... sequel.