5 | Sial

2K 87 0
                                    

Libur telah berakhir. Seperti biasanya, para siswa dan siswi SMA Regalka kembali bersekolah.

Alarm dari ponsel Alaska sudah berbunyi sejak jam empat pagi, namun Alaska belum juga terbangun dari tidurnya. Dan baru bangun di jam setengah tujuh ini.

Sekarang adalah hari senin. Akan ada upacara bendera di pagi ini. Dan di hari ini juga, gerbang sekolah akan ditutup jam setengah tujuh. Tmatlah riwayatnya.

"Astaga udah jam setengah tujuh, gue telat" Alaska panik.

Gerbang sekolah kan sekarang ditutupnya jam setengah tujuh, dan sekarang jam tujuh? Matanya membulat besar menatap jam di layar ponselnya.

Alaska segera mandi dan memakai seragam sekolahnya. Tak mempedulikan pelajaran apa yang ada pada hari ini, ia sesegera mungkin menggendong tasnya di pundak.

"Mama! Dara kesiangan" Dara berteriak kaget. Gerbang sekolah sudah ditutup. Ia tidak akan bisa mengikuti upacara bendera.

"Mama juga udah dari tadi ngebangunin kamu. Kamunya aja yang tidurnya kayak kebo" Mamanya lanjut membersihkan lemari pajangan.

"Ah, Mama" Dara memelas, ia takut dihukum jika tidak mengikuti upacara bendera.

Dara menguncir rambutnya, menatap cermin besar yang ada didepannya. Tanpa make up, ia sudah sangat cantik pagi ini.

Dara menghampiri Mamanya yang duduk di depan cermin, sedang memakai lipstik. "Ma, ayo. Dara udah terlambat"

"Iya sebentar ah, belum rata ini" Mamanya lanjut memakai lipstik.

Dara merengek, "Mama udah cantik. Ayo Ma, nanti gerbang sekolahnya keburu di tutup"

"Iya, anak Mama yang cantik"

Sesampainya Dara di depan gerbang sekolah yang sudah ditutup, ia menatap Alaska yang perlahan mendekatinya.

"Lo telat juga, Ra?" tanya Alaska dengan santainya.

Dara terlihat panik, pertanyaan yang dilontarkan oleh Alaska belum ia jawab.

Pak Eko, satpam di SMA Regalka, menghampiri mereka yang berdiam diri didepan gerbang yang terkunci rapat.

"Kalian terlambat?" tanya Pak Eko, satpam di SMA Regalka.

"Iya, Pak" keduanya menjawab serempak.

"Kompak sekali kalian ini, tunggu disitu sampai upacara bendera selesai" Pak Eko meninggalkan Alaska dan Dara.

Tak tenang dalam keadaan ini, Dara mondar-mandir tidak mau diam sedari tadi.

"Tadi alarm aku gak bunyi, dan Mama juga gak ngebangunin," Dara meneteskan air mata, menggenggam pagar besi yang ada didepannya.

Alaska menaruh kepala dara di pundaknya. Membuat hati Dara berdegup kencang.

"Kamu sendiri kenapa telat?" Tanya Dara sambil mengusap air matanya.

"Alarm udah gue nyalain, tapi gue gak ngerasa denger. Gue ngantuk banget, Ra" Alaska menguap.

"Itu sih kamu nya aja yang males" Dara menebak.

Alaska menoyor kepala Dara pelan. "Sotoy lo"

"Alaska, sakit!" Dara memegang kepalanya.

Upacara bendera telah selesai, tiba saatnya mereka untuk melaksanakan hukuman yang diberikan. Kali ini bukan Pak Eko yang datang menghampiri Alaska dan Dara, tapi Pak Hartono. Guru yang terkenal killer di SMA Regalka.

ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang