CHAPTER 6

2.5K 266 29
                                    

" Jongin kau sudah menentukan mau pergi ke Universitas mana ?"

" hmmmb, aku tidak tahu. Belum ku fikirkan "

" ini sudah mendekati ujian. Ada apa ?"

" hanya belum terfikirkan saja "

Daniel mengangguk dan kembali mengikuti Jongin yang berjalan keluar Perpustakaan.

" kau sendiri ?"

" mungkin Universitas Seoul "

" kau ambil jurusan apa ?"

" teknik mesin "

" waw, bukankah itu jurusan yang keren "

Jongin menatap Daniel dengan antusias. Keduanya tertawa sambil berjalan menuju bangku taman

" yaa, lagipula itu impianku. Aku ingin meneruskan cita-cita ayah "

" aah, begitu "

" sebagai anak lelaki satu-satunya, hanya aku yang bisa diandalkan ayah. Teknik mesin itu impiannya "

" yaa, tapi apa kau kedepannya akan suka dengan bidangmu ?"

" semoga saja "

Ujar Daniel mengambil buku di samping kanan dan mulai membuka halaman yang sudah ia tandai.

10 menit mereka berdiskusi tentang ilmu alam. Membahas soal-soal yang kemungkinan akan keluar di soal ujian. Daniel begitu pandai dalam mengingat, ia akui dirinya juga pintar tapi ada kalanya jika ia merasa tidak suka dengan satu bab dalam pelajaran. Mereka masih terus berdiskusi, membiarkan angin yang tiba-tiba berhembus menerbangkan beberapa anak rambut milik Jongin maupun Daniel. Mereka benar-benar fokus belajar. Pada akhirnya Sehun yang sudah melihat mereka dari jauh, berjalan mendekat dan duduk disamping Jongin. ia ikut mendengarkan penjelasan Daniel.

" apa kau paham ?"

" aah, jadi begitu. Kufikir jika ini dengan ini ternyata tidak. pantas saja aku selalu bingung "

Tunjuk Jongin pada deret angka di atas buku. Daniel mengangguk dan melirik sebentar pada Sehun yang juga ikut mendengarkan penjelasannya tadi.

" bagaimana, apa cukup jelas ?"

" ya, nanti kalau masih bingung. Ajari aku lagi ya "

" oke "

Jongin tersenyum menatap Daniel dan menoleh melihat suaminya yang juga mengangguk mengiyakan.

" kufikir kemana, ternyata disini "

" bagaimana di lab ?"

" sudah "

" Momo dan Baekhyun ?"

" masih disana "

" kau meninggalkan mereka ?"

" mereka yang menyuruhku pergi "

Jongin mengangguk. Murid kelas 3 benar-benar sibuk.

" baiklah, kurasa sudah cukup. Kalian tidak pergi ke kantin ?"

" kau duluan saja "

Daniel mengangguk mendengar ucapan Sehun. laki-laki tampan tersebut meninggalkan mereka berdua di bangku taman. Fokus Sehun beralih pada Jongin yang masih sibuk mencorat coret buku tulisnya dengan serius.

OH MY WIFEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang