CHAPTER 24

2K 254 115
                                    

" APAAAAAA !!!! "

" JONGIN !!! "

" huwaaaa Sehuuuuunnn aku tidak terimaaaa... tidak terima tidak terimaa "

" argh "

Jongin melompat begitu saja ke arah sang suami. Sehun yang sigap segera menahan beban Jongin. Gendongan koala. Jongin menjerit histeris. Tidak terima jika kata cantik untuk pertama kali keluar dari bibir bayinya itu untuk Minseok. Dia kan mamanya. Pokoknya tidak terima

" Sehun uhuhuhu bayimu nakaaaal... huwaaaaaaa "

Ujarnya mengadu. Jongin menangis tersedu-sedu di pundak Sehun. Yang lain? hanya bisa tercengang melihat Jongin yang sangat tidak sekali. Shixun? Bayi itu bertepuk tangan senang. Tidak tahu kenapa tapi ia ingin bertepuk tangan dan tertawa. Jongin melirik Shixun dengan tajam

" tidur sendiri nanti "

Ucapnya ganas.

Makan malam dengan tenang. Setelah insiden menantu muda Wu yang tidak mau makan karena protes. Pada akhirnya Jongin mau makan dimeja makan asalkan jauh-jauh dari Shixun. Dia merasa dikhianati. Shixun? Dia senang-senang saja, duduk dipangkuan kakeknya dengan melahap biskuit gandum, buah pisang dan berry. Isakan masih terdengar. Minseok menahan tawa dan berusaha berdeham setiap kali ia ingin tertawa. Eunwoo menatap kekasihnya dan menggelengkan kepala. Memberi kode agar tidak bersuara saat makan."

" Minseok, kau menikah tepat sekali setelah adik-adikmu lulus "

" ya bu, sebenarnya aku masih ingin tahun depan saja. Tapi Eunwoo bilang, ia ingin merayakan natal bersama tahun ini "

" sekalian bulan madu bu "

" waaah, cepat sekali "

Minseok tersenyum malu, menatap calon suaminya dan ingin sekali memukul Eunwoo dengan garpu pasta.

" kenapa? Kau malu ?"

" tentu saja, astaga kau ini "

Bisiknya. Eunwoo tersenyum manis dan melanjutkan makan malam.

" mma "

Shixun selesai makan malam, ia menatap mamanya yang duduk di seberang pojok. Jauh sekali. Biasanya juga disamping nenek. Diam. Jongin tidak menjawab. Ia acuh dan kembali memasukkan pasta ke dala mulut. Bayi itu mengernyit. Tidak suka diacuhkan

" mmaaaa "

"......"

" nni nni mma "

Adu Shixun pada sang kakek. Yifan menunduk menatap sang cucu yang mendongak

" nnii mmaaa ci dak "

" mama sedang makan. Tidak boleh berisik saat makan, oke "

" ci dak "

" tidak apa? "

Bingung. Shixun tidak menjawab pertanyaan Yifan. Yang ada malah ia berontak dalam pangkuan dan berniat turun. Yifan menurunkan sang cucu dan mulailah langkah kecil itu berlari ke arah sang mama.

" mmaa "

'cuek'

" mmaa mma "

Shixun mendongak. Ia menarik celana training sang mama dengan berteriak. Sehun menggeleng. Ia menatap semua orang dan berbisik tanpa suara

' ia marah '

OH MY WIFEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang