CHAPTER 8

2.2K 259 38
                                    

" bagaimana ?"

" mau bagaimana lagi "

" ya sudah ambil saja "

" serius ?"

" iya "

Jongin mengangguk kemudian mengambil salah satu benda penyebab bayinya menangis. Begitu diambil, ia berjalan menuju Shixun yang tengah ibunya gendong.

" hiks hiks ni ni hiks "

" hey hey, sudah jangan menangis. Lihat papa belikan ini buat Shixun "

Shixun mendongak setelah bertumpu pada pundak Jongdae. Ia menatap Jongin dengan bibir mencebik imut dan mata yang berkedip membuat air matanya kembali lolos.

" ma ma "

" iya, ayo turun. Mama pakaikan "

Shixun meronta turun lalu berdiri mendongak menatap mamanya. Jongin berjongkok dan membantu bayinya memakai benda yang menjadi alasan mengapa ia menangis.

" ung ung "

Shixun memutar tubuh dan berlari mencari Daeul dan Seolla yang ada di lorong rak toko bersama Chanyeol. Jongin bangkit lalu berjalan sedikit mendekati ibunya

" harusnya belikan sejak tadi, daripada ia menangis membuat gaduh seisi toko "

Jongin meringis dan mengangguk. Dari sini ia bisa melihat bayinya yang kembali tertawa bersama adik-adiknya. Hanya karena tas bergambar anak ayam, Shixun meraung dan menangis ingin dibelikan. Ia ingin benda tersebut karena, Daeul dan Seolla selalu membawanya ketika sekolah. Untuk bayi berumur 14 bulan, Jongin rasa itu tidak perlu. Yang Shixun perlukan hanya botol susu dan biskuit rasa pisang.

Pulang dari pusat perbelanjaan, Shixun tertidur di dada Jongin dengan masih memakai tas anak ayamnya. Ia tidak mau melepasnya karena ia berfikir jika besok akan memakainya lagi bersama hyung dan nunaa. Malam tadi mereka pergi pusat perbelanjaan karena Chanyeol berjanji akan membelikan tas dan sepatu baru untuk si kembar. Jadi daripada dirumah berdua, Pasangan Wu memilih ikut. Lagipula Chanyeol bisa kewalahan jika harus mengawasi Shixun yang terlalu aktif. Tiba dirumah, Sehun membukakan pintu belakang untuk ibu mertua, adik dan istrinya. Ia membantu Chanyeol menggendong Seolla yang juga tertidur. Meletakkan adik iparnya di ranjang dan memberinya kecupan, Sehun beranjak pergi dari kamar menuju kamarnya.

" Sehun tolong lepaskan tasnya "

Pinta Jongin karena ia kesusahan melepas tas punggung sang bayi. Sehun melepas dengan perlahan dan Jongin meletakkan bayinya di tengah ranjang. Shixun mengulat lucu dan mengatur posisi tidur.

" kau mau menyeka nya ?"

" tidak perlu, ambilkan baju ganti saja. aah pendingin ruangan juga "

Sehun dengan patuh menuruti ucapan sang istri. Jongin dengan perlahan melepas pakaian kemeja dan celana jeans milik sang anak dan sepatu serta kaus kaki Shixun.

" selesai "

CUP

" tampannya "

Jongin mengusap rambut cepol Shixun. Dan kembali menciumnya. Sehun datang setelah urusan kamar mandi selesai. Ia berjalan menuju kalender dan menatapnya dengan tersenyum.

" Jongin "

" ya "

" kau ingat tidak sekarang tanggal berapa ?"

" 2 agustus, kenapa ?"

" ini sudah 1 bulan setelah kita melakukan itu "

" huh ?"

OH MY WIFEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang