CHAPTER 10

2.2K 249 35
                                    

Sehun berjalan lesu keluar dari lift. 2 jam lamanya dia berputar mencari penjual belut bakar. Ia baru dapat di daerah Incheon. Demi apa coba? Astaga jika besok calon anaknya menyebalkan seperti Jongin. Mungkin lebih baik kembali lagi ke rahim Jongin.

Pip pip pip pip

Cklek

Sehun mendorong pintu apartemen. Matanya terbuka lebar melihat lampu utama yang terang benderang. Perasaan tadi saat ia pergi, lampu utama masih mati. Sehun berjalan lebih dalam dan tersentak melihat Jongin dan Shixun tidur dengan posisi bersandar di sofa. Shixun ada di gendongan Jongin dengan menghisap botol yang sudah habis dan Jongin yang memeluk bayinya. Sehun bergegas ke dapur meletakkan kotak makannya dan berlari menuju istri dan bayinya.

" eung "

Shixun bergumam ketika Sehun mencoba melepaskan sang anak dari Jongin. berhasil, dengan cepat ia memindahkan tubuh Shixun di atas ranjang. Ia kembali ke sofa tempat Jongin tidur. Duduk disamping sang istri dan mencium pipinya.

" sayang, bangunlah. Jongin "

Sehun mencoba menggoyangkan lengan sang istri. Berhasil, hanya dalam 1 kali percobaan Jongin sudah membuka lebar matanya.

" Sehun "

" hey, aku sudah dapat belutnya "

" benarkah ?"

Jongin melirik ke arah jam dinding. Pukul 3 pagi. Ia merenggangkan tubuh dan duduk dengan benar.

" ayo makan, kau pasti ingin sekali "

Sehun membantu istrinya untuk bangun dan menggandeng tangannya untuk ke kursi dapur. Ia membuka kotak sterofoam aroma belut bakar benar-benar menguar. Jongin tertawa senang. Belut nya datang. Ia mengambil sumpit dan mulai memasukan potongan daging belut ke dalammulut

" hmmmb, sehun ini enak sekali "

" ya makanlah, itu tidak terlalu pedas. Kau tidak boleh makan makanan pedas

" hmmb terima kasih "

Jawab Jongin dengan kembali memasukkan daging belutnya. Sehun tersenyum menatap sang istri yang tak henti-hentinya makan dengan lahap

" kenapa kau tidur di sofa dengan Shixun ?"

" ooh, bayimu mimpi buruk. Shixun bangun dan aku menggendongnya ke luar. Minum susu dan ketiduran di sofa. Ya sudah "

" kan bisa kau tidurkan di ranjang ?"

" sudah tak apa "

" kalau jatuh bagaimana ?"

" aku kan pakai bantal "

Oke Jongin kau menang. Sehun diamdan menyeka saus yang belepotan di bibir

" setelah ini tidur oke "

" eumbh "

.

.

.

.

Mingyu berlari menuju lift dan memencet tombolnya dengan tidak sabar ketika salah satu bawahannya berkata jika akan ada bencana di restaurant Bayan kelas VVIP. Ia mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan memarkirkannya dengan serampangan. Saat pintu lift terbuka ia dan 2 orang bawahannya berlari kencang memasuki restaurant. Matanya berpendar dan menemukan gadis yang menjadi objek incarannya. Ia menarik salah satu serbet dan berjalan cepat ke arah mereka berdua dengan

" coba hubungi dia, apa benar jika itu adalah Eun.... "

" ada yang bisa kami bantu noona ?"

Keduanya mendongak aah tidak tapi keempatnya mendongak kearahnya. Mingyu tersenyum dengan ramah kepada para tamu hotel

OH MY WIFEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang