Setelah mendengar pekikan dan teriakan histeris dari sang ibu mengenai si kembar. Jongin harus menerima konsekuensinya. Si kembar memang tidak akan tahan dengan minuman dingin. Akan cepat demam. Dan Jongin lupa akan hal itu. Tapi Jongin janji, ia akan memesan patbingsoo dengan butiran lembut es batu lebih sedikit dari yang biasanya. Aneh juga siih, di musim sedingin ini mereka makan patbingsoo. Disinilah mereka berlima. Memesan patbingsoo ukuran mini dengan es batu yang tak lebih dari ¼ mangkuk. Disertai dengan kacang merah, potongan buah dan jelly serta kepingan jagung. Si kembar duduk disamping Sehun sementara si magnae, Shixun duduk dikursi tinggi dengan Jongin.
" enak ?"
" tentu caja, ini enak cekali "
" setelah ini kalian harus minum obat, unnie tidak mau mendengar kalian esok merengek karena demam dan ibu akan berceloteh sepanjang hari "
" ciap/ciap "
Jongin tersenyum. Ada kalanya keduanya adiknya begitu menjengkelkan. Tapi melihat mereka senang hanya karena semangkuk patbingsoo. Jongin jadi gemas. Jarak usia mereka terpaut hampir 14 tahun. Membuatnya sangat terlambat jika memiliki adik.
Beralih pada si magnae. Shixun terus menyendok potongan kacang merah ke dalam mulut. Belepotan tapi setidaknya ia tidak berisik. Isian patbingsoo di mangkuk kecilnya hampir tak bersisa. Ini kali pertamanya makan es serut khas Korea. Belum lagi ice cream vanilla yang begitu enak meleleh di dalam mulut.
" mmaaa "
Shixun mendongak menatap Jongin, ia menggerakkan sendok plastik kearah Jongin.
" waaah habis. Enak sayang "
" eumbh "
Mengambil tissue basah, ibu 1 anak tersebut mulai membersihkan lelehan es di sekitar bibir sang bayi. Melepas celemek leher bayinya dan mulai memberikan air putih agar lidahnya kembali netral.
" nunaa, cidak abic ?"
" kenapa? Kau mau lagi ?"
" aku tidak kebelatan ciiih, tapi cepeltinya nunaa cudah kenyang "
Daeul dan segela macam kata-kata nya. Jongin menggeleng pertanda tidak
" sudah cukup. Habiskan dan segera pergi dari sini "
" tunggu dulu unnie "
Seolla mengambil stick pokki yang jadi hidangan tersebut dan memakannya. Sehun hanya diam menatap keduanya. Ia juga berbagi mangkuk dengan Jongin tapi Jongin hanya memakan beberapa sendok.
" setelah ini kemana ?"
" beli mainan. Ceolla mau beli boneka balbie "
" daeul mau buku mewalnai "
" oke, setelah ini kesana "
Ujar Sehun mengusap rambut lembut Seolla dengan sayang.
Bak keluarga besar, Sehun dan Jongin mengekori ketiga balita tersebut masuk ke dalam sebuah pusat perbelanjaan. Ketiganya berjalan pelan sambil bergandengan dengan si magnae ditengah. Berceloteh bahasa planet yang kedua orang dewasa disana tidak mengerti. Berbelok ke toko mainan langganan mereka, ketiganya bersorak senang. Tak terkecuali Shixun yang memamerkan deretan gigi serinya serta melompat lompat ditempat. Seolla segera berlari ke rak mainan anak perempuan sementara Daeul pergi kearah berlawanan. Shixun diam ia bingung harus mengikuti siapa. Kedua kakaknya berpisah dijalan. Ia menoleh menatap mama dan papanya yang juga menunduk menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY WIFEY
HumorMereka sudah menikah, bukan berarti berhenti bertengkar. Setiap hari selalu saja ada pertengkaran dan berakhir dengan SEhun yang mengalah. Sequel dari OMB. featuring WuShixun. Kali ini kisah Jongin, si istri tomboy Wu Sehun. bisakah Jongin berhenti...