"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan, Ros?"
*
*
*
*
Jika saja tidak ada cowok-cowok yang Rosa labeli sebagai para gebetannya tersebut di depan sekre MRK, Rosa pasti sudah berlama-lama dengan Jefri. Ia sudah membayangkan bagaimana ia harus menghadapi cowok itu. Berpura-pura basa-basi dan mengucapkan terimakasih. Dan mungkin menanyainya beberapa pertanyaan tentang bagaimana Jefri mendapatkan nomor Rosa ataupun dari mana Jefri tahu alamat rumah Rosa, mungkin bisa jadi alternatif yang menarik.
Namun sekali lagi, manusia hanya bisa berencana dan Tuhanlah yang berkehendak. Dan mungkin Tuhan memang belum menghendaki Rosa untuk berdekatakan dengan Jefri. Lagi pula, siapa yang mau dekat-dekat dengan Jefri? Pikir Rosa sedikit dongkol. Ia masih malu dengan kejadian tempo hari saat ia terjebak di dalam kampus dengan cowok itu dan masih bisa dipastikan jika rasa malunya masih tersisa jika berhadapan langsung dengannya.
Dan lagi, gara-gara para gebetannya tersebut, Rosa memilih untuk kabur dan menyuruh Jefri mengantarkan seragamnya ke tempat parkir. Ia tidak berani mengambil risiko dengan menunjukkan wajah cantiknya di depan cowok-cowok tersebut yang notabene memiliki status yang sama – hanya gebetan dan tidak lebih – karena hal itu hanya akan merusak perdamaian di dunia ini, khususnya dunia Rosa.
Tentu saja Rosa mengatakan hal tersebut bukan tanpa alasan. Karena sekarang banyak pesan masuk ke Whatsappnya yang hampir semuanya berasal dari cowok-cowok itu. Dan pertanyaan yang mereka ajukan hampir semuanya sama yaitu kenapa Rosa ada pergi ke sekre MRK dan dari mana Rosa mengenal Jefri. Huft, Rosa tidak mau membalasnya sama seperti ia tidak mau membalas pesan-pesan yang masuk ke grup chat khusus dirinya, Jihan dan Jeni.
Cecans unyu idaman oppa(3)
Jeni, Jihan, YouJeanita Putri :
Gila!! Harusnya gue ada di sana jga ya.Jihan S. :
Haha 😂😂 Lo gak liat Jen gimana paniknya si rosa grgr mereka ada di sana semua. Gue aja sampe pengen ngaceng saking gak kuatnya.Jeanita Putri :
Anjay.. Lo jangan jorok deh Han. Gue kan jadi penasaran gimana penampakannya.Jihan S. :
Ngaceng = ngakak kenceng.
Pikiran lo aja yg jorok.
Sapu sampe bersih tuh otak kalo perlu dipel sekalian.
Pengen liat penampakannya?
Buka aja noh di yt.Jeanita Putri :
Yee bct l.
Gak usah spam jg kali.
Sori gue anti yadong2an.Jihan S. :
Gue sodorin film yadong lo jg mau kan.
Eh btw si rosanya kmna nih?
Ros?
Udh tidur lo ya?Jeanita Putri :
Rosa jam segini tidur? Gue ngakak boleh kan? 😂
Gak mungkin. Palingan lgi chattingan sama gebetannya.Jihan S. :
Gebetan yg mana lgi nih? Jangan2 si jefri lgi.Jeanita Putri :
Hebat kalo beneran sma jefri. Gue denger dia tu cwo paling alim sekampus. Blm pernah pcrn jg.Jihan S. :
Yaah kok gue jdi kasian sama jefri ya bakal jdi korbannya rosa wkwkJeanita Putri :
Sama.Rosa yang baru selesai mandi dan sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk sambil membaca semua pesan yang masuk ke Whatsappnya hanya bisa geleng-geleng kepala saat ia membaca chattingan unfaedah dari Jihan dan Jeni di grup chatting pribadi mereka. Bagaimana bisa mereka membicarakan Rosa saat ada dirinya di dalam grup chatting tersebut? Heran deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl Must Dating with Good Boy | Jaerose [END]
Teen FictionCeweknya play girl, genit dan boros. Cowoknya alim, baik hati, tidak sombong dan rajin menabung. Kalau mereka pacaran, kira-kira akan seperti apa jadinya? . . . . Kalau kata orang, Jefri itu ibaratnya pangeran tampan yang keluar dari buku dongeng. O...