06

984 93 1
                                    

Author pov.

Sesaat setelah sarapan pagi, tiba-tiba saja ponsel Dara berdering mendapat panggilan dari sekretaris appa nya
"yeoboseyo ada apa Mr. Kim?"
"....."
"Ah jinjja?"
"....."
"Baiklah aku akan menyakannya kepada suamiku terlebih dahulu"
Ucap dara mematikan sambungan telefon nya.

"Ada apa dee?" tanya jiyong mengelus tangan dara

"Kolega bisnis appa dari Itali akan datang hari ini oppa, tapi appa tak ada di korea saat ini, jadi.." ucap Dara terdiam karena ragu untuk mengatakannya kepada jiyong

"Jadi, apa dee?" tanya jiyong mengerutkan dahinya

"A-akku harus menggantikan appa untuk saat ini, eumm apa aku boleh,,itu..untuk,, itu" jawab dara bingung harus mengatakan apa, bagaimana tidak? Mereka baru saja menikah dan mereka juga sudah merencanakan untuk honeymoon ke Bali hari ini. Bagaimana iya akan mengatakan nya? Ia sangat bingung saat ini semua pikiran nya berkecamuk di benak nya.

"Kau serius dee? Kita sudah membeli tiket honeymoon kita, apa kau akan membatalkan semua rencana yang sudah kita atur? Bagaimana? Bagaimana bisa?" ucap jiyong kesal menahan emosinya.

Mereka berdebat tanpa henti tanpa memikirkan sekitar mereka hingga sohee harus membawa anaknya ketaman belakang agar tak mendengar pertengkaran orang dewasa tersebut, karena tak ada satupun diantara mereka yang mau mengalah dan melupakan ego mereka masing-masing.

"Oppa! Harus nya kau mengerti aku! Aku anak satu-satu nya dikeluargaku jadi aku harus memiliki tanggung jawab untuk mengurus perusahaan keluargaku! Dan lagi pula ini hanya untuk tiga hari saja, kita bisa mengundur honeymoon kita untuk tiga hari!" ucap dara berusaha menahan air matanya

"Kau seharusnya juga mengerti aku dara! Aku seorang CEO di perusahaan ku, tidak mudah bagiku untuk mengosongkan jadwalku, tapi kau malah?! aiisss jinjja! Aku sudah kehabisan kata-kata untuk mu" ujar jiyong mengusap rambutnya dengan frustasi

"Aku tau, aku tau kau orang yang sibuk oppa, tapi aku mohon.. cobalah mengerti untuk kali ini saja oppa" ucap dara melemah karna air mata yang sudah menetes dipipinya

"Aku selalu mengerti dirimu dan aku selalu mengalah untuk mu, geurae, aku tak akan melarang mu lagi, semua terserah padamu dara" ucap jiyong meninggalkan dara sendiri.

Dara menghapus air mata nya dengan kasar lalu bergegas mengganti pakaiannya untuk kekantor. Jiyong hanya melirik punggung dara yang sudah menghilang didepan pintu rumah dengan rasa bersalah.
"Mianhae dee, mianhae sudah membuat mu menangis"- batin jiyong dengan penyesalan

----------------

"Appa" panggil jaesung berlari kearah jiyong yang sedang memandang layar TV dengan tatapan kosong

"Ah jaesung-ah" ucap jiyong membawa jaesung untuk duduk dipangkuannya

"Appa, kenapa appa dan dara noona tadi saling berteriak? Apa kalian bertengkar?" tanya jaesung dengan raut wajah bingung

"Ani, kami tidak bertengkar sayang, tadi hanya ada sedikit kesalahan dengan pendengaran kami, jadi harus berbicara dengan keras, Eumm,,oh iya jaesung-ah dengarkan appa ne? mulai sekarang jaesung panggil dara noona dengan sebutan eomma ne, jaesung mau kan menerima dara noona sebagai eomma jaesung juga?" tanya jiyong mengalihkan pembicaraan

"Tentu mau appa, eomma bilang jika jaesung memiliki dua eomma itu berarti jaesung akan mendapatkan lebih banyak cinta dan kasih sayang" jawab jaesung dengan senyuman bahagia diwajahnya

"Dimana dara eomma appa? Dari tadi jaesung tidak melihat eomma" tanya jaesung melihat seluruh sudut ruangan

"Dara eomma tadi ada keperluan mendesak dikantornya sayang, apa jaesung mau menemani appa untuk mengunjungi eomma?" tanya jiyong yang dibalas anggukan senang oleh jaesung

"Kajja, kita minta izin ke sohee eomma dulu ne" ujar jiyong menggendong jaesung.

-----------

"Sohee-ssi aku dan jaesung akan pergi kekantor dara" ucap jiyong datar

"Aa jaesung hanya akan merepotkanmu nantinya jiyong-ssi, dia anak yang sangat hiperaktif"

"Ani, gwenchana aku tak merasa direpotkan"

"Eumm baiklah jiyong-ssi, jaesung-ah ikuti semua kata appa mu ne? Jangan nakal-nakal disana ne" ucap sohee mencium kedua pipi anaknya

"Ne eomma" jawab jaesung dengan senyuman manisnya


TBC*

Because Of Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang