11

777 92 10
                                    

Author pov.

Dering ponsel yang sangat nyaring di pagi hari membuat Dara terbangun dari tidur nyenyak nya.

"Oppa" rengek dara dipelukan jiyong.

"Eumm" jiyong hanya menjawabnya dengan lenguhan dan enggan untuk membuka matanya.

"Aiss oppa! Jawab panggilan telefon mu! itu sangat berisik" kesal Dara mencubit dada telanjang jiyong.

"Akk.. Kenapa pagi-pagi kau sudah mencubit ku dee? Seharusnya kau memberiku morning kiss" keluh jiyong mempoutkan bibirnya.

Jiyong berjalan gontai menuju nakas yang terletak di sudut ruangan kamar mereka.

"Yeoboseyo" ujar jiyong dengan malas sambil menatap kosong kearah luar jendela.

"Ji! Hari ini ada rapat direksi, kau harus kekantor sekarang juga"

"Ahh youngbae-ah kau saja yang mengganti kan ku ne?" ucap jiyong dengan tingkah sok imut menggerak-gerakkan tubuhnya, seakan sahabat sekaligus sekretaris nya itu bisa melihat nya.

"Ya! Kwon jiyong! Are you crazy? Aku hanya sekretaris bukan CEO!"

"Kalau begitu kau bisa jadi CEO nya untuk hari ini" jawab jiyong acuh.

"Jangan gila jiyong! Aku tidak mau tua, ahh maksudku tidak mau tau! pokoknya sebelum jam 8.00 kau sudah harus dikantor!" kesal youngbae mematikan sambungan telefon nya.

"Aiss jinjja?! Dia mematikannya secara sepihak eoh? Dan apa yang barusan ia katakan? dia memerintahku? Ckk Sebenarnya siapa yang bos disini?" racau jiyong dengan menatap heran ponsel yang digenggamnya.

"Ada apa oppa?" tanya dara mendekati jiyong.

"Dee..hari ini ada rapat direksi. Jadi.. aku harus ke kantor" kata jiyong merangkul pundak dara.

"Kalau begitu segera lah bersiap oppa"

"Mianhae babe" ucap jiyong mengenggam kedua tangan dara.

"Maaf untuk apa oppa?" tanya dara bingung.

"Maaf karna sudah membuat bulan madu kita gagal. Maafkan aku dee"

"Anni, itu bukan hanya kesalahan mu oppa. Itu juga kesalahan ku. Mian" ucap dara memeluk jiyong.

"Aku janji kita pasti akan pergi"

"Ne, kita memang akan pergi oppa. Tapi aku rasa tidak dalam waktu dekat ini"

"Wae dee? Apa ada masalah?" tanya jiyong meregangkan pelukan dara.

"Anni, aku hanya merasa kita tidak akan bisa pergi dalam waktu dekat" jawab dara dengan wajah sendu menatap jiyong.

"Jangan berpikiran seperti itu dee, kita pasti akan pergi dalam waktu dekat, akan ku usahakan mengosongkan jadwal ku. Jadi kau juga pastikan untuk mengosongkan jadwal mu ne?" kata jiyong menangkup wajah dara dengan kedua tangannya.

"Akan ku usahakan" jawab dara lalu mengecup bibir jiyong singkat. "Morning kiss" ucap dara lalu tersenyum menatap jiyong.

"Apa hanya seperti itu morning kiss yang kau berikan kepada ku dee? Aku sudah dua hari tidak mendapatkan nya, dan sekarang kau hanya mengecupku singkat" ucap jiyong dengan wajah muram.

"Ne, hanya seperti itu! Ayo cepat pergi mandi oppa! Kau bisa terlambat nanti" kata dara mendorong tubuh jiyong ke kamar mandi.

"Kenapa kau hanya mendorongku dee? kau tak ikut mandi babe?" goda jiyong dengan senyum jahil nya.

"Anni! Kau akan benar-benar terlambat jika aku ikut mandi dengan mu. Aku akan menyiapkan baju mu. Cepat mandi sana" kata dara mendorong jiyong masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya.

"Aku akan mandi dengan cepat babe" teriak jiyong dari dalam kamar mandi. Dara hanya bisa tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah suaminya itu.

------------

Dara pov.

Hari ini aku tidak ada kegiatan, oppa juga tidak ada dirumah. Jadi kuputuskan hanya akan berbaring malas diatas kasur sambil menonton drama kesukaan ku.

"Ahh aku haus sekali" keluh ku lalu bangkit dari tempat tidur.

Saat aku mengambil air minum di dapur, aku berpas-pasan dengan sohee eonnie dan itu terasa canggung bagi ku untuk bertemu dengan nya setelah kejadian beberapa hari yang lalu. Jujur saja aku sangat marah padanya karna telah menuduh ku. Tapi juga sangat sulit bagi ku untuk membencinya.
Karena selama ini tidak ada yang salah diantara kami berdua. Bagiku dia adalah wanita terbaik yang pernah aku kenal, dan dia juga yang telah berusaha untuk menyatukan ku kembali dengan jiyong oppa.

"Eung.. Annyeonghaseyo eonnie" sapa ku dengan canggung kepadanya.

"Annyeong" jawabnya ketus.

"Eum, eonnie. Ada sesuatu yang ingin ku tanyakan kepadamu" tanyaku dengan ragu.

"Tanyakan saja" jawabnya singkat.
Baiklah aku memang harus menanyakan nya, karna aku tidak ingin ada salah paham diantara kami.

"Eonnie, apa aku sudah berbuat salah kepada mu? Jika iya katakan saja eonnie. Aku akan memperbaiki kesalahan ku itu"

"Kau tidak salah! Aku yang salah!" ucap nya menatap ku tajam.

"Apa maksud mu eonnie?"

"Aku salah karna telah membiarkan jiyong untuk menikah lagi! Aku salah karna telah memikirkan kebahagiaan orang lain! Aku salah karna pernah merasa bersalah dengan perjodohan ku dengan jiyong! Aku salah sudah menyatukan kalian kembali! Aku salah dan aku sangat menyesali itu! Aku sangat membenci mu Sandara Park!" katanya dengan nada tinggi meneriaki ku.

"Kenapa kau jadi seperti ini eonnie? Kenapa kau sangat membenciku? Aku selalu menganggap mu sebagai saudara kandungku sendiri. Apa hanya aku? Apa kau tak pernah menganggap ku sebagai saudara mu sendiri eonnie?" ucapku lirih dengan berlinang air mata. Aku tidak pernah menyangka eonnie yang sangat ku percayai akan sangat membenciku seperti ini.

"Seperti nya aku pernah. Tapi itu dulu jauh setelah aku menyadari betapa bodohnya aku membiarkan suamiku menikah lagi dan menyaksikan kemesraan kalian setiap hari. Bahkan kalian tak pernah menganggapku ada di rumah ini!" ucapnya dengan tersenyum kecut.

"Dan kau dengarkan ini baik-baik! Aku Ahn Sohee! akan pastikan hubungan kalian hancur! Camkan itu!" sambungnya lalu pergi meninggalkan ku yang masi terdiam kaku.

"Apa aku melakukan kesalahan yang sangat fatal telah menerima jiyong oppa kembali? dan menikah dengan nya? Aku tau itu sangat salah karna oppa telah memiliki sohee eonnie. Tapi bukankah dari dulu aku sudah berusaha menolak jiyong oppa? Bukankah selama ini eonnie sendiri yang memaksa ku untuk kembali kepada jiyong oppa? Lalu apa yang terjadi saat ini? Kenapa tiba-tiba eonnie sangat membenciku? Haruskah aku pergi? Haruskah aku merelakan cintaku?   ..Mianhae"


TBC*

Jangan lupa votement^_^


Because Of Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang