16

1K 78 7
                                    

Author pov.

Sohee tersenyum bahagia melihat putra nya yang sedang asyik bermain dengan teman-teman sekolahnya.
"Kau telah tumbuh menjadi pria kecil yang periang jaesungie" batin sohee sambil terus menatap setiap pergerakan putra nya itu.

"Sohee-ah" panggil seseorang dibelakang sohee.

"Kau!" pekik sohee membelalakan matanya.

"Akhirnya kita bertemu" senyum nya menghampiri sohee.

"Apa yang kau lakukan disini?! Enyah lah dari kehidupan ku brengsek!" maki sohee hendak meninggalkan pria tersebut.

"Sohee tunggu. Tolong dengarkan aku dulu" cegahnya mengenggam pergelangan tangan sohee.

"Apa lagi?! Apa kau tidak puas telah menghancurkan hidup ku?! Lepaskan tangan kotor mu itu dari ku" sohee menghempas kasar tangan pria itu.

"Sohee mianhae.. Aku sangat menyesal. Sungguh.. Aku sudah sangat lama mencari keberadaan mu dan anak kita"

"Ya! Kim Jaejoong! Berani-beraninya kau menyebut putra ku sebagai anak mu!"

"Dia putra ku juga" ucap nya lirih.

"Enyahlah! Menghilang lah seperti yang telah kau lakukan enam tahun yang lalu! Jangan ganggu kehidupan ku dan putraku!"

"Kehidupan seperti apa yang kau bicarakan sohee-ah? Aku tau kehidupan mu itu juga tidak memberikan kebahagiaan untuk mu. Tolong beri aku kesempatan sohee-ah, aku menyesal telah melakukan perbuatan bejat itu kepada mu, aku menyesal karena telah bersikap pecundang pada saat itu. Tapi jujur! Dari awal aku sudah sangat mencintai mu, ak-ku akku.. Maaf.. Aku melakukan nya karena aku mencintaimu Ahn Sohee" jaejoong terisak dalam tangisnya dan berlutut di kaki sohee.

"Ya! Kau membuat semua mata menatap ke arah ku! Enyah lah!" sohee melihat keselilingnya dan menghembuskan nafas lega karena jaesung masih sibuk bermain dengan teman-temannya.

"Aku bersungguh-sungguh sohee. Tolong beri aku kesempatan untuk menebus semua kesalahan ku. Aku akan membahagiakan kalian berdua. Kita akan bahagia" ucapnya bangkit dan mengenggam erat kedua tangan sohee.

"Ckk jangan mimpi kau! Kau pikir setelah semua yang kau lakukan padaku! Aku akan menerima mu?! Dimana kau saat aku membutuhkan pertanggung jawaban dari perbuatan bejat mu eoh?! Dasar berengsek! Sampai kapanpun aku akan selalu membencimu!"

"Mianhaeyo aku akui aku salah. Tapi sungguh! Aku sangat ingin mempertanggung jawabkan perbuatan bejat ku itu,, tapi appa menghalangiku dan mengirim ku untuk melanjutkan kuliah ku di Jepang. Ak-"

"Kau pikir aku percaya dengan omong kosong mu itu?! Jangan menghayal kau!" ucap sohee memotong penjelasan jaejoong.

"Aku bersungguh-sungguh sohee-ah.. Ku mohon beri aku satu kesempatan.. Aku mohon.."

Sohee tidak mau mendengarkan nya dan berjalan menjauh dari pria yang selama ini sangat-sangat ia benci. Pria yang sudah menghancurkan kehidupan nya yang dari awal sudah hancur karena kepergian kedua orang tuanya. Dan makin hancur saat ia diperkosa dan ditelantarkan begitu saja.

-------------

Jaejoong tidak berputus asa untuk mendekati sohee dan putranya. Hampir setiap hari ia kesekolah jaesung hanya untuk melihat putranya itu dari kejauhan. "Appa sangat menyesal telah menelantarkan mu dan eomma mu begitu saja sayang" batin jaejoong tersenyum pahit melihat putra nya yang sedang tertawa riang bersama teman-temannya.

"Ahjussi, kenapa dari tadi anda melihat ku?" ucap jaesung menghampiri jaejoong diluar pagar sekolah TK nya.

"Jaesungie" ucap jaejoong lirih menatap sendu putranya.

Because Of Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang