17 END

2.3K 114 3
                                    

Biasakan menghargai karya seseorang dengan votement!
---------------------------------------------------------

Jiyong pov.

Aku menatap datar pada kertas yang terletak di atas meja kerjaku.

"Cerai?" tanya ku bingung menaikkan sebelah alis ku pada wanita yang sedang duduk menunduk di hadapan ku.

"Ne" jawabnya singkat.

"Waeyo? Kau tau kita ti-"

"Aku tau kita tidak bisa bercerai sebelum Jaesung berumur 7 tahun. Tapi itu hanya berlaku untuk mu jiyong-ssi, hanya kau yang tidak bisa menceraikan ku. Dan saat ini aku yang ingin bercerai, jadi kau tenang saja! Ini tidak akan melanggar wasiat yang ditinggalkan oleh appa mu. Aku sudah membicarakan nya kepada pengacara keluarga mu, dan itu tidak masalah selama aku yang mengajukan perceraian" jelasnya memotong perkataan ku.

"Dan maaf untuk sebelumnya" sambungnya dengan nada bergetar, mendongakan kepalanya menatap ku.

"Maaf untuk apa?"

"Aku sungguh-sungguh minta maaf karena selama ini telah berusaha untuk memisahkan hubungan mu dengan Dara. Aku benar-benar merasa bersalah telah memfitnah nya mencelakai Jaesung. Dan aku benar-benar menyesal telah pernah membenci wanita sebaik dirinya. Ak-"

"Ya! Apa yang kau katakan eoh?! Memfitnah?! Berani-beraninya kau mencoba membuat hubungan ku dengan Dara hancur! Kau tau? Jika bukan karena Dara, aku tak akan pernah mengikuti semua wasiat gila yang di tinggal kan appa itu! Jika bukan karena memikirkan masa depan ku dengan nya, aku tidak akan sudi menikahi mu yang dijadikan syarat untuk mengambil alih perusahaan!" potong ku meneriakinya.

Emosi ku seakan menggebu saat dia mengatakan telah memfitnah Dara demi untuk memisahkan kami. Shit! Gara-gara dirinya Dara sempat kecewa dengan diri ku, dan gara-gara dirinya Dara ku menangis karena sakit! Sampai kapanpun aku tidak akan pernah memaafkan orang yang telah menyakiti Dara! Tidak akan pernah!

"Aku tau, aku sungguh sangat menyesalinya. Maafkan aku, aku tidak akan mengganggu hubungan kalian lagi. Kau tenang saja, kami akan ke Jepang setelah ini"

"Siapa yang peduli kau akan kemana?! Aku tau Dara akan sangat mudah memaafkan mu. Tapi tidak dengan ku!" ucap ku lalu menanda tangani surat perceraian tersebut dengan cepat.

"Aku tau karena kelembutan hatinya, akan sangat mudah bagi Dara untuk memaafkan ku, oleh karena itu aku akan pergi tanpa memberi tahu nya. Karena aku hanya lah seorang pengecut yang sudah tidak memiliki keberanian untuk menemui malaikat sepertinya. Sekali lagi aku minta maaf" ucapnya berdiri dan membungkukkan badan nya kepada ku.

"Anni. Kau harus menemuinya, aku sangat tau bagaimana dirinya. Ia akan menyalahkan dirinya sendiri saat kau pergi tanpa pamit kepada nya. Dan jangan lupa, Dara sangat menyayangi Jaesung. Jadi biarkan dia bertemu Jaesung untuk terakhir kalinya."

"Baiklah"

---------------

Flashback

"Jaejoong-ssi" panggil sohee dibalik isak tangisnya menghampiri jaejoong yang baru saja siuman.

"Sohee-ah" panggil jaejoong lemah.

"Ne, aku disini" jawab sohee menggenggam erat tangan jaejoong.

"Aku sangat lega melihatmu baik-baik saja. Bagaimana dengan Jaesungie?"

"Kami baik-baik saja. Kau seharusnya mencemaskan dirimu sendiri! Kenapa kau melakukan nya?! Bagaimana bisa? Bagaimana..? Tidak seharusnya kau melakukan nya! Tidak seharusnya kau mengorbankan dirimu sendiri demi menyelamatkan kami." isak sohee menahan linangan air matanya.

Because Of Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang