28

1.5K 66 3
                                    

***

"Ga nemenin sama dengan ga makan" ucap Hana sinis kepada mereka yang masih tertawa sambil memegang perutnya.

"Iya iya..sini gue temenin" ucap Nindy

"Gue pergi sama lo sama aja gue pergi sendiri!" Ketus Hana

"Alfaro! Dia ngode lo! Masa lo ngggak peka!"

"Dasar penakut!" Ucap Alfaro dan langsung berdiri tepat disamping Hana

"Cepetan penakut!" Ucap Alfaro sambil berjalan yang ber iringan dengan Hana

"Alfaro..gue takut..banget!" Ucap Hana dengan nada yang takut tidak main.

Alfaro menggenggam erat tangan Hana agar ia tidak tersesat.

"Alfaro...gue takut..banget!mana gelep lagi. Masih jauh ga" tanyanya dengan nada gemetar

"Nggak..gue tetep disamping lo." Ucap Alfaro sambil melirik gadis yang penakut akan gelap dan sunyi.

"Aalfaro!!itu bunyi apaaaan!!!" Tanya Hana saat ia mendengar bunyi kresk dari semak semak. Hana semakin menguatkan genggamannya daan begitupun Alfaro.

"Penakut deh lo"

"Tapi kali ini gue bener bener takut."

"Han.. gue mau pipis. Ga tahan lagi. Tunggu disini ya bentar kok. Janji" ucap Alfaro sembari melepaskan genggaman yang sudah cukup erat

"ALFARO!!jadi lo ninggalin gue sendiri?! Alfaro! Ga lucu! Gue takut banget! Alfaro!!" Ucap Hana ketika ia sudah ditingal Alfaro sendiri di tempat gelap, sunyi dan bunyi angin malam danderuan ombak.

Didalam hati Hana yang paling besar adalah rasa takutnya akan gelap,sunyi. Disaat seperti inilah air mata Hana bisa deras mengalir tanoa berhenti sebelum menemukan titik terang

"Alfaro...lo dimana..gu..gue takut" ucal sendu Hana.

Airmatanya sudah turun sedaritadi. Sudah hampir 3 menit ia menunggu dengan keadaan seperti ini.

Kresk..

"Alfaro!gue takutt!!" Tangisan Hana semakin pecah dan.. ia merasa ada yang.. memeluknya dari belakang dan

"Maafin gue..maafin kalau jadinya gini.." ucap Alfaro yang masih meneluk Hana.

"Gue taa..takut" ucap Hana terbata bata karena tangisannya tadi

"Udah, jangan nangis..maafin gue" ucap alfaro sambil memeluk Hana dan mengelus pucuk kepalanya dan berharap itu bisa membuatnya tenang.

Hana hanya bisa mengangguk dan menikmati atas semua perlakuan Alfaro terhadapnya yang sangat 'hangat'

"Udah yuk. Kita ambil ayamnya." Ucap Alfaro dan melepaskan pelukannya dan langsung memegang erat tangan Hana dan begitupun dengan Hana. Sangat erat. Tanpa ada angin yang bisa masuk antara sela sela jari mereka berdua.


"Lo tunggu sini. Gue mau ambil dulu" ucap Alfaro menatap Hana yang masih dengan raut wajahnya takut.

 Freak Couple [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang