42

1.5K 55 0
                                    

***

Di mobil Alfaro..

"Lepasin gue!!" Bentaknya

"Lo siapa gue nyuruh nyuruh gue buat lepasin lo?" Tanya Dika santai

"Kalian mau bawa gue kemana"

"BRISIK LO CABE KRITING MURAH!" ucap Akbar asal.

Hana?Alfaro? Mereka menahan tawa mereka karena ucapan akbar yang asal ceplos.

"Oke sampai. Sekarang lo boleh turun cabe. Disini lo akan tenang, ga murah lagi, ga jual cabe" ucap Dika dan Raka yang menahan tawanya sedaritadi. Sambil

Plak!

"Dia kan udah cabe! Masa dia jual temen temennya?!" Ucap Raka sambil tertawa.

"Yuk! Bawa dia kedalem" ucap Alfaro sambil memegang erat tangan Hana.

Hana yang diperlakukan itu hanya pasrah dan mengikuti perasaan hatinya.

"Selamat siang! Ada yang bisa saya bantu lagi?" Ucap polisi yang tadi menangani mereka.

"Oh ini pak. Tadi kami ketemu cabe di jalan. Terus kami bawa kesini pak supaya dia jadi mahal lagi." Ucap Dika yang membuat polisi itu menautkan alisnya

"Jadi gini pak.. dia adalah pelaku..."

"Apakah anda bernama Dinda dan bersekolah di Sma Nusa Bangsa?"

"Heh cabe!jawab! Jangan diem!!" Ucap Dika sambil menyenggol keras bahu Dinda.

"I..iya pak"

"Anda akan kami proses bla bla bla."

"Boleh kami izin pak?silahkan bpaak urus cabe murah ini pak. Terima kasih pak" ucap Dika.

"Terima kasih kembali karna sudah membawanya kesini"

Hana, Alfaro Dika dan Raka berjalan menuju pintu keluar dan didahului Hana dan Alfaro.

Alfaro langsung merangkul Hana dan membuat darah Hana seketika berhenti mengalir.

"Bulshing ya?" Goda Alfaro sambil tersenyum menatap Hana yanh wajahnya sudah memerah karena perlakuannya sendiri.

"Paan si ah!"

Karna melihat Hana dan Alfaro seperti itu Dika dan Akbar langsung merangkul bahu Raka. Dika merangkul dari kiri dan Akbar merangkul dari kanan.

"IISSH APAAN SIH LO BERDUA!!!!" teriak hiteris Raka terkejut dan jijik saat Akbar dan Dika langsung memeluknya

Hahahahahahah tawa mereka pecah ketika melihat wajah Raka yang geli.

Setelah mereka selesai menyelesaikan misi mereka. Mereka berkumpul dirumah Hana.

"Huuuh. Keren juga misi kita" ucap Akbar langsung mengehmpaskan tubuhnya di sofa.

"Makasih buat semuanya" ucap Alfaro.

"Wokee" jWab mereka kompak.

Tok tok tok..

"Siapa sih?" Tanya Hana

"Biarin gue yang buka" ucap Nindy lalu berangkat dan membuka pintu.

"Iya ada ap- Eeh si cabe psikopat datang" tanya Nindy lembut diawal karen belum melihat siapa yang datang. Setelah ia datang ia langsung mengencangkan suaranya agar orang yang di dalam terdengar dengan perkatannya.

Suara itu membuat seluruh penghuni dalam rumah menoleh ke arah luar.

"Ngapain lo kesini?" Tanya Nindy yang melihat kearahnya dengan jijik

"Gue mau minta maaf sama Hana, Alfaro dan semuanya" ucapnya dengan penuh penyesalan.

"Maaf lo udah basi cabe!" Ketus Nindy

"Nak, tolong maafkan anak kami." Ucap kedua orang tua Dinda yang sudah ada genangan air di matanya.

"Udah dimaafin. Dan silahkan pulang" ucap Alfaro santai yang masih berada di sofa

"Alfaro!" Bentak Hana kecil

"Hm paan" jawabnya enteng.

"Hana! Gue minta maaf ke lo, gue udah jahat sama lo"

"Lo bukan jahat! Tapi udah kesetanan dengan kejahatan lo!" Sambung Dafi yang sudah berada di depan Dinda dan orang tuanya. Begitupun yang lain kecuali alfaro. Alfaro masih dengan posisinya yang duduk di sofa tanpa melihat kearah pintum

"Han.. gue minta maaf.." ucap Dinda yang sudah menangis

"Udah gue maafin" jawab Hana yang tak tega

"Gue mohon sama lo berdua tolong cabut hukuman gue, gue gak mau di penjara."

"Kalo soal itu gue gak tau, itu diurus sama Alfaro" ucap Hana

"Al.. plis.. cabut hukuman gue.. gue minta maaf sama lo"

"Hukuman tetep hukuman!penjara tetep jadi tempat lo berdiam diri menatap kesalahan lo" ucap Alfaro santai yang masih berada di sofa.

"Dinda.. udah yang penting mereka udah maafin kamu." Ucap mamanya sambil mengusap bahu anaknya.

"Yang lain.. gue minta maaf." Ucapnya lirih dan meninggalkan rumah itu. Lalu Nindy menutup pintu dengan keras.

Brak!!

"Woi!!pintu rumah gue copot lo tanggung jawab!" Protes Dafi kepada Nindy daan diikuti tawa mereka semua.

"Oi gue laper!Ambi-" pinta Dika teropotong saat Hana mendahului perkataannya tadi.


"AMBIL SENDIRI!" sambung Hana sebelum kata kata Dika keluar dari mulutnya.


"Ambilin ya Han.." ucap Dika sambil terkekeh.

Hanya deheman dari Hana namun Hana tak berangkat dari posisinya

"Tamu ad-" ucap alfaro terpotong

"Adalah raja" sambung Hana lalu berjalan menuju dapur untuk mengambil beberapa cemilan dan minuman.


"Oi.. gue ada rencana" ucap Alfaro pelan suapay tak terdengar oleh Hana.

"Paan" tanya mereka kompak dan pelan.

"..."

"..."

"..."

"ANJIRR!!GUE JUGA MAU!!"

 Freak Couple [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang