Freak Couple [REVISI]

21

***

'Permainan basket dimenangkan oleh Sma Garuda. Dengan skor 3-2'

Prok..prok..prok.. suara tepuk tangan itu membuat heboh di Sma Garuda. Mereka bersorak dan hanya sekedar bertepuk tangan.

'Oke, lomba selanjutnya adalah futsal. Segera bersiap siap untuk tim Sma Garuda dan Sma Nusa Bangsa.'

"Bang!" Teriak Hana yang berada tak jauh dari Dafi.

"Oyy" jawab Dafi dan mengampiri Hana

"Udah siap?"

"Udah dong"

"Semangat baang!!"

"Okee" balas Dafi sambil mengacak rambut Hana lalu tersenyum.

"Sialan lo" batin seseorang yang melihat kejadian itu.

"Bang, gue mau ke wc dulu" pamit Hana lalu pergi meninggalkan Dafi. Baru berapa langkah seseorang memanggil namanya dengan nada teriak yang khasnya. Siapa lagi kalau bukan Nindy.

"HANA!"

"Oii"

"Lo mau kemana?" Tanya Nindy yang mensejajarkan jalannya dengan Hana

"Kehatimu. Ih najis. Gue mau ke wc" ucap Hana

"Ooh udah sana!"

"Rese lo"

Karena Nindy tidak mau menemaninya kewc, hana berjalan sendiri kewc. Setibanya di wc

"HEH! DASAR LO CEWEK MURAHAN! LO ENGGA DAPET ALFARO TRUS LO NGEGEBET DAFI?!DASAR MURAHAN!" Kata seseorang yang tak ia kenal -teman seangkatan Dafi-

"Lo iri kalo gue deket sama Dafi?" Jawab Hana santai bagi Hana, selama yang mengganggunya tidak memakai kekerasan fisik Hana cukup menjawab dengan santai.

Plak!

'Anjir'

"Gue udah muak sama kelakuan lo yang murahan!Lo yang iri sama gue karna gue dapetin Alfaro?sedangkan lo hanya dijadiin pelarian waktu gue enggak ada!inget ya lo itu HANYA PELARIAN!!" Sambung cabe cabean dari Sma Nusa Bangsa.

"Mulai sekarang lo jauhin DAFI dan jauhin ALFARO! Atau lo bakal dapet balasan dari kita lebih dari ini dan sebelumnya"

'Sebelumnya?'

"Kenapa?lo bingung sama kata kata sebelumnya?"

"Gue hanya mau bilang sama lo aja kalau kita yang bikin mobil butut lo kaya gitu. Oh iya, itu sih belum seberapa. Tunggu aja ya" ucapnya sambil memamerkan senyum licik nya.

Lalu mereka berdua pergi meninggalkan Hana yang masih terdiam sambil memegang pipinya yang mereh dan mencerna semua kata kata cewek itu. Menangis? Itu bukan Hana jika ia menangis hanya masalah ini.

"Kenapa ya saat gue udah berani buat sayang sama orang selalu ada cobaannya?"

"Karena gue kuaaat" ucap Hana sambil tertawa.