One

20.1K 678 6
                                    

Semester baru, suasana baru. Setelah libur beberapa hari, akhirnya mahasiswa disalah satu kampus ternama di Ibu Kota Jakarta, masuk kembali. Memulai semester baru mereka.

Begitu pula dengan mahasiswa semester akhir. Mereka yang berada diakhir semester tengah sibuk-sibuknya mengurus skripsi.

Tak terkecuali salah satu mahasiswi jurusan Akuntansi ini. Namanya Deiara Syafira Akhlis, mahasiswi Akuntansi semester akhir yang kini sedang mengejar dosen untuk acc judul skripsinya.

Baru beberapa hari setelah masuk kembali, Deiara harus mengejar targetnya. Ia akan mengerjakan skripsinya hanya dalam waktu satu bulan saja. Itu adalah targetnya. Tetapi sampai sekarang ia belum mendapat acc dari dosennya untuk judul skripsi yang akan ia buat.

"Menurut saya judulnya terlalu narrow. Jadi agak terkekang gitu kalo buat mendeskripsikannya. Kamu harus buat judul yang kira-kira bisa memuat apa saja tentang Akuntansi Bisnis dan Ekonomi dari berbagai arah. Tapi jangan terlalu menumpuk. Dosen penguji juga biasanya suka yang simple tapi jelas. Coba kamu buat ulang judulnya. Kamu juga harus banyak baca buku Akuntan, biar dapet referensinya"

Penjelasan Bu Renny, salah satu dosen Akuntansi, hanya membuat Deiara menganggukkan kepalanya. Sudah dua kali judulnya ditolak oleh Bu Renny, dengan alasan yang hampir sama. Sepertinya, malam ini Deiara harus bergadang kembali. Memikirkan judul skripsinya yang seperti dikatakan oleh Bu Renny.

"Eh...Deia" panggil Bu Renny sebelum Deiara beranjak dari kursinya.

Deiara mengangkat kepalanya menatap Bu Renny dengan pandangan bertanya, "Ya bu?"

"Kamu udah dapet dospem yang akan bimbing kamu, belum?" tanya Bu Renny

Deiara menggeleng sambil tersenyum manis, "Belum bu. Ini juga lagi nyari. Kemarin mau masuk ke unitnya Bu Fira, tapi kuota Bu Fira udah keisi semua"

Bu Renny menganggukkan kepalanya, mengerti, "Gimana kalo kamu masuk ke unitnya Pak Aktha aja? Kemarin beliau bilang sama saya kalau unitnya baru terisi beberapa. Masih ada setengah kuota lagi. Kamu mau? Nanti saya yang bilang sama beliau, kalo kamu mau. Beliau itu recomended banget, cara beliau menjelaskan mudah dipahami. Apa lagi kamu kan pinter. Pasti cepet di acc deh skripsi kamu" jelas Bu Renny

Deiara tersenyum menanggapi Bu Renny yang memuji Pak Aktha, "Iya bu. Saya mau-mau aja kalo Ibu udah bilang gitu" jawab Deiara sekenanya.

Ia juga bingung siapa nanti yang akan menjadi dospemnya, dan sekarang kesempatan ada didepan mata. Tidak boleh disia-siakan. Dari pada ia harus kesana-kemari mencari dospem, mending ia lanjut buat judul skripsinya.

Buat kalian yang mikir kuliah itu menyenangkan. Kalian salah besar. Mungkin di awal-awal semester memang menyenangkan. Tapi liat aja kalo udah akhir semester. Siap-siap kepala pusing buat ngerjain skripsi yang ngga ada ujungnya. Ngejar dosen sana-sini cuma buat minta bimbingan atau buat acc judul skripsi dan bab.

Salah satunya yaaa itu, Deiara. Mulai saat ini ia harus siap mental dan fisik. Yang akan menjadi dospemnya nanti adalah orang yang tegas dan dingin. Apapun harus sempurna didepannya. Bahkan kesalahan kecilpun takkan ditolerir. Begitulah penilaian Deiara terhadap Aktha. Bukan tanpa sebab Deiara berkata begitu. Dulu ia pernah diajar oleh Pak Aktha beberapa kali. Dan pernah satu kali ia terlambat masuk kelas alhasil ia disuruh keluar dari kelas dengan tidak pantasnya. Padahal saat itu ia hanya terlambat tidak lebih dari 5 menit. Tapi kata Akhta, yang namanya terlambat berarti terlambat dan harus mendapatkan hukumannya.

"Fighting! Lo pasti bisa Dei" kata Deiara menyemangati dirinya sendiri.

Setelah keluar dari ruangan dosen yang lumayan sempit itu, akhirnya Deiara bisa menghirup udara bebas diluar ruangan.

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang