Happy reading dan jangan lupa votmennya!
•••••••
"Sampai disini dulu untuk hari ini dan saya ingatkan kembali bila kuis akan diadakan di pertemuan saya selanjutnya. Semoga nilai kalian memuaskan"
"Okee pak!" jawab mahasiswa Aktha kompak.
Aktha mematikan laptopnya dan berjalan meninggalkan kelas. Ia kembali keruangannya untuk mengambil beberapa makalah mahasiswa yang akan ia periksa di rumah nanti. Namun keputusan untuk kembali keruangannya sepertinya adalah keputusan yang salah. Aktha menyesalinya saat ia melihat seseorang tengah duduk di dalam ruangannya.
"Kamu sudah selesai ngajar?"
Aktha tidak menjawab pertanyaan tersebut dan memilih untuk mengambil keperluannya.
"Buru-buru banget. Mau langsung pulang?"
Mata Aldis menyusuri segala penjuru ruangan Aktha, tangannya tidak berhenti memegang sesuatu untuk dilihat dari dekat.
"Aku dengar istri kamu itu salah satu mahasiswi disini"
Aktha menoleh kearah Aldis yang juga menatapnya, "Bener?" tanya Aldis sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Bukan urusan kamu" jawab Aktha
Aldis tersenyum kecil melihat Aktha yang menatapnya dengan tatapan tajam seperti itu. Baginya itu adalah sebuah tatapan rindu yang tak sempat terucap. Ia yakin akan hal itu.
"Kenapa kamu ngga mau nunggu aku?" suara itu terdengar serak. Aktha membencinya. Ia memilih memalingkan wajah dari sosok didepannya.
"Menunggu itu dilakukan untuk alasan yang jelas. Seseorang tidak perlu menunggu jika alasannya menunggu saja tidak jelas"
Aldis terdiam. Penuturan Aktha benar, namun hatinya menolak jika ia salah.
"Saya percaya dengan penjelasan kamu beberapa hari yang lalu. Tapi semua udah ngga ada artinya lagi. Saya sudah memiliki kehidupan baru dan sebaiknya kamu juga melanjutkan kehidupan mu" ujar Aktha.
Aldis mengepalkan tangannya.
'Jadi karena dia?' batin Aldis.
"Saya mau pulang. Kalo kamu mau berlama-lama disini, jangan lupa tutup pintunya nanti"
Setelah berkata seperti itu, Aktha berjalan menuju parkiran dan segera mengendarai mobilnya menuju rumah.
'Inget Aktha, ada seseorang yang hatinya harus lo jaga'
••••••••
Deia duduk di ranjang sembari memainkan ponselnya. Membuka aplikasi instagram dan melihat story teman-temannya yang kebanyakan tentang jalan-jalan dan makanan.
"Bosen!" teriak Deia frustasi.
Sudah 30 menit lebih dirinya membuka aplikasi istagram dan ia merasa sangat bosan sekarang.
"Pak Aktha lama banget sih pulangnya. Tau gitu mending gue tadi ke toko nenek". Deia mengerucutkan bibirnya kesal.
Ia turun ke dapur dan membuka kulkas lalu mengambil satu cup ice cream dari dalamnya.
"Assalamualaikum"
Itu suara Aktha!
Deia segera menghampiri Aktha yang baru kembali dari kampus.
"Waalaikumsalam" jawab Deia.
Aktha melihat kearah Deia yang menghampirinya.
"Kamu kenapa?" tanya Aktha bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Love
Fanfiction[CERITA PINDAH KE NOVELME] Bisa ngebayangin ngga tiba-tiba dosen kalian duduk diruang tamu kalian dengan tujuan ngelamar. NGELAMAR. Deia mengutuk perkataannya sendiri yang menjadi boomerang saat tiba-tiba dirinya dilamar oleh sang dosen killer bern...