Daun pintunya terbuka,
Menyingkapkan sepercik cahaya dari dalam,
Setegak bayang, terbias.
R u a n g itu kosong.Penghuni,
Terlihat ingin menarik masuk
Mengisyaratkan tanpa meminta,
Meminta tanpa memohon,
Memohon tanpa suara.*!*
Kosong R u a n g itu,
Bekas pertempuran penghuni dan tamu,
Pertempuran tamu dan hati,
Pertempuran hati dan logika.
Tanpa mengoyak isi.*!!!*
Bagaimana hendak masuk?Penghuni berdiam digerbang pintu.
Disudut tampak,
Terlihat bayang tamu lalu
KAMU SEDANG MEMBACA
R U A N G
PoetryR u a n g, muara dari segalanya dijadikan gudang oleh rasa Sajak & Puisi yang dapat dimaknai dari sudut pandang masing-masing, tidak hanya satu arti. Toh otak kita hanya duplikasi bentuk, bukan duplikasi isi