Aku, hanyalah partitur ganjil yang terbenam diangkasa langit-langit Ruangmu
Dalam ambangannya terpisah,
Tubuh ketanah, jiwa keangkasa, bayang-bayang kesebermulaRubrik Ruangku,
Seketika tertutupi oleh hitamnya noda-noda bimbangmu,
Rasamu utopia, fanaDiamku Ruang legam dalam temaram,
Sepanjang perjalananku, kenangan itu.Diammu Ruang bimbang,
Gelap itu, dijalan itu
KAMU SEDANG MEMBACA
R U A N G
PoetryR u a n g, muara dari segalanya dijadikan gudang oleh rasa Sajak & Puisi yang dapat dimaknai dari sudut pandang masing-masing, tidak hanya satu arti. Toh otak kita hanya duplikasi bentuk, bukan duplikasi isi