Cakrawala membentang luas,
Diiringi tatapan sinis mentari.
Tanpa awan membantu r e d a,
Tanpa angin menerbang l u p a.Terduduk lesu dinaung pohon,
Menatap lugu setiap helaian daun pergiMenunggu semilir angin lirih dari balik angan,
Menanti merpati putih menghantar ingin.
Akankah kembali dengan r u a n g lapang,
Ataukah tersangsang pada tamu yang datang.*!*
Mata melelah
Jiwa meresah
Hati merebah
Akal merembah*!!!*
Mata biru, bisu
Ia sayu
Mata biru, menunggu
Ia kelabu
KAMU SEDANG MEMBACA
R U A N G
PoetryR u a n g, muara dari segalanya dijadikan gudang oleh rasa Sajak & Puisi yang dapat dimaknai dari sudut pandang masing-masing, tidak hanya satu arti. Toh otak kita hanya duplikasi bentuk, bukan duplikasi isi