#22. SUMPAH SERAPAH

37 1 0
                                    

Disana,
Kau tampak hidup,
Terlihat riak muka menari
Mungkin mataku salah

Disini,
Aku bertirakat sepi, dalam gersang terik
Menjadi retak,
Berasa kalah telak

Jemari bergetaran ingin menyapa,
Setidaknya menjadi pil penenang
Dalam sepi yang berdiam

Terimakasih telah pernah
Menjadi warna pada tembok yang resah
Walau hanya sekedar singgah

Terimakasih Sudah melambungkan
Dengan mulut-mulut manis bak politikus dengan sumpah serapah

R U A N GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang